NVIDIA luncurkan SoC Grace berbasis ARM untuk data center

NVIDIA pada akhirnya memperkenalkan CPU generasi terbaru dalam acara yang baru-baru ini digelar secara daring. Mereka menamakan proyek ini sebagai Grace yang dirancang untuk pusat data modern, yang diambil dari nama ilmuwan komputer Grace Hopper.

Mereka menggunakan inti Neoverse generasi berikutnya yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun.Grace sendiri merupakan SoC yang terdiri dari kombinasi beberapa chip yang datang dengan tiga komponen utama, CPU, GPU, dan subsistem memori/IO. 

Perusahaan GPU asal Amerika tersebut menyatakan bahwa Grace adalah prosesor yang sangat terspesialisasi yang menargetkan beban kerja seperti melatih model NLP generasi mendatang yang memiliki lebih dari 1 triliun parameter.

Ketika dipasangkan dengan GPU NVIDIA, sistem berbasis CPU Grace akan memberikan kinerja 10 kali lebih cepat daripada sistem berbasis NVIDIA DGX yang canggih saat ini, yang berjalan pada CPU x86, seperti dilansir dari Wccftech (13/4).

Hal yang menarik adalah NVIDIA mengklaim bahwa prosesor ini merupakan prosesor berbasis ARM pertama mereka yang ditujukan khusus untuk pemrosesan berbasis AI. Seperti diketahui, saat ini mereka sedang fokus dalam mengembangkan sistem AI.

Grace akan didukung oleh  kit pengembangan perangkat lunak NVIDIA HPC  dan rangkaian lengkap pustaka CUDA dan CUDA-X , yang mempercepat lebih dari 2.000 aplikasi GPU, mempercepat penemuan bagi para ilmuwan dan peneliti yang mengerjakan tantangan paling penting di dunia. Ketersediaan CPU Grace diperkirakan awal 2023.