Nikon sasar posisi satu pada kelas full-frame

Tahun ini bisa dibilang menjadi tahunnya kamera mirrorless. Persaingan pun semakin sengit lantaran terus bermunculan pendatang baru seperti Canon, Nikon, dan Panasonic. Mereka masuk ke pasar yang selama ini dikuasai oleh Sony.

Dilansir dari PetaPixel (14/11), Canon dan Nikon mulai mengusik posisi Sony. Bahkan, Nikon berencana menggeser posisi Sony yang selama ini bertengger di puncak pasar mirrorless full-frame.

“Tujuan kami adalah menjadi nomor satu di pasar full-frame, baik dikelas kamera mirrorless dan DSLR. Kami akan melakukan segala untuk mencapai target menjadi nomor satu secepat mungkin. Kami percaya bahwa kami dapat mencapai posisi nomor satu dalam waktu dekat,” kata Nikon.

Nikon mengatakan bahwa mirrorless model Z6 dan Z7 diterima baik di masyarakat. Namun mereka menegaskan bahwa pancapaian tersebut tidak akan mempengaruhi penjualan DSLR full-frame Nikon D850.

“Karena DSLR dan mirrorless memiliki keunggulan masing-masing, keduanya tidak akan mempengaruhi pasar satu sama lain,” kata Nikon kepada DP Review. “Namun, tidak dapat dihindari bahwa pasar akan semakin beralih ke mirrorless. Saat ini, pangsa pasar mirrorless tumbuh sebesar 40 persen. Tetapi pada tahun 2020 dan setelah itu kami berharap mirrorless akan melampaui DSLR.”

Pada bulan Oktober 2018, Sony memiliki 67 persen penjualan mirrorless full-frame di Jepang. Sedangkan Canon dan Nikon masing-masing memiliki pangsa 22,1 persen dan 10,4 persen. Tiga bulan sebelumnya, Sony memiliki 99,5 persen. Untuk kamera mirrorless non full-frame di jepang, Canon mengambil alih posisi pertama di awal tahun 2018 dengan kamera mirrorless APS-C EOS M50.

Sony saat ini masih menjadi merek kamera full-frame nomor 1 di AS, setelah mengalahkan Canon di awal tahun 2018. Seperti Nikon, Sony juga memiliki ambisi besar. Mereka menyatakan ingin menjadi yang terbaik hingga tahun 2021.