sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 26 Nov 2019 18:54 WIB

ITSEC: Data pribadi orang Indonesia dijual di pasar gelap

Data-data yang beredar tersebut terbilang penting karena mengandung jutaan informasi pribadi, mulai dari nama lengkap, alamat, nomor KTP, tanggal lahir dan lainnya.

ITSEC: Data pribadi orang Indonesia dijual di pasar gelap
(Foto: CIO)

Perusahaan cybersecurity ITSEC mengungkapkan telah menemukan bukti pelanggaran data dalam skala besar yang mengandung catatan informasi pelajar dan Kartu Keluarga di Indonesia. Kasus pelanggaran data ini diklaim tidak pernah diketahui sebelumnya. Data yang beredar tersebut diperjualbelikan di sejumlah pasar gelap dunia maya kepada oknum tertentu yang menggunakan cryptocurrency sebagi alat pembayarannya.

Data-data yang beredar tersebut terbilang penting karena mengandung jutaan informasi pribadi, mulai dari nama lengkap, alamat, nomor KTP, tanggal lahir, hingga detail lengkap dari anggota keluarga yang biasa ditemukan di catatan Kartu Keluarga.

Para pelaku yang memperoleh data ini dan memasoknya ke pasar gelap untuk dijual secara ilegal mengklaim data ini berasal dari “Database ‘biodata’ Indonesia" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun demikian, ITSEC belum bisa mengkonfirmasi apakah data biometrik termasuk dalam penjualan atau apakah data itu benar-benar asli berasal dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau dari sumber lainnya.

”Kami tidak bisa mengatakan secara pasti dari mana asal data tersebut dicuri atau dikumpulkan, pasalnya sangat sulit untuk mengaitkan penemuan data yang dicuri di dunia maya dengan sumber asli penyimpan data tersebut," kata Junior Lazuardi, ITSEC Investigator. 

Data penting itu bisa disalahgunakan, seperti untuk melakukan beragam kejahatan terhadap subyek pemilik data, misalnya aksi kriminal membuka akun bank, mendaftarkan pinjaman, hingga melakukan penipuan dalam pemilihan.

ITSEC mengatakan telah menginisiasi koordinasi dengan pihak berwenang untuk mengusut hal ini lebih lanjut. Hal ini semata sebagai keikutsertaan perusahaan dalam isu perlindungan data di Indonesia, sekaligus mendukung penegakan cyber law di Indonesia. 

Tim investigator dari ITSEC kini tengah bekerja untuk memastikan agar data yang sudah beredar dapat terhapus dari perdagangan ilegal dunia maya dan untuk menyerahkan seluruh hasil investigasi kepada pihak berwenang.

Share
×
tekid
back to top