sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Rabu, 20 Mar 2024 12:59 WIB

Pakar keamanan siber manfaatkan AI untuk melindungi aplikasi seluler dari ancaman baru

Ancaman terbesar yang memengaruhi aplikasi mobile adalah kebocoran data, perangkat lunak berbahaya (spyware), dan serangan phishing.

Pakar keamanan siber manfaatkan AI untuk melindungi aplikasi seluler dari ancaman baru

Ancaman keamanan siber terhadap aplikasi mobile semakin meningkat seiring dengan peningkatan popularitas dan penggunaan aplikasi tersebut. Dalam menghadapi tantangan ini, para profesional keamanan siber dan pengembang kini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengembangan, peluncuran, dan efektivitas perbaikan keamanan.

Dilansir dari Business Insider (20/3), menurut Jake Moore, penasihat keamanan siber global di ESET, ancaman terbesar yang memengaruhi aplikasi mobile adalah kebocoran data, perangkat lunak berbahaya (spyware), dan serangan phishing. Ketidakamanan privasi data menjadi faktor utama dalam munculnya masalah ini dan dapat menyebabkan kebocoran informasi sensitif.

Tidak hanya itu, sistem operasi dan perangkat lunak yang kedaluwarsa serta aplikasi yang diunduh dari sumber pihak ketiga juga dapat meningkatkan risiko keamanan. Namun, dengan kemajuan AI, para profesional keamanan siber dapat mengidentifikasi dan mengurangi malware, serangan phishing, dan ancaman lainnya sebelum mereka mempengaruhi pengguna.

Candid Wüest, wakil presiden manajemen produk di Acronis, menyatakan bahwa AI dapat membantu para profesional keamanan siber memahami seberapa aman siklus hidup aplikasi tersebut. Alat seperti Copilot dari GitHub menggunakan AI untuk membantu pengembang perangkat lunak merancang kode yang aman dan kuat untuk aplikasi mobile.

Namun, meskipun AI dapat membantu meningkatkan keamanan, tidaklah sempurna. Ada kemungkinan AI membuat kesalahan, terutama jika dilatih dengan dataset yang tidak lengkap atau tidak mutakhir. Oleh karena itu, para profesional keamanan siber perlu memastikan dataset yang digunakan untuk melatih AI komprehensif, beragam, tidak bias, dan selalu diperbarui.

Selain itu, pengguna juga dapat meningkatkan keamanan pada ponsel mereka dengan menggunakan kata sandi yang unik, mengaktifkan otentikasi multi-faktor, melakukan backup data secara teratur, dan memperbarui perangkat lunak secara berkala. Kesadaran dan kewaspadaan juga merupakan kunci dalam melindungi informasi pribadi dari ancaman keamanan siber.

Dengan menggabungkan kecerdasan buatan dengan praktik keamanan siber yang baik, diharapkan pengguna dapat terhindar dari berbagai ancaman dan menjaga keamanan aplikasi mobile mereka dengan lebih efektif.

Share
×
tekid
back to top