Industri semikonduktor Tiongkok lampaui ekspektasi meski ada sanksi AS

Industri semikonduktor Tiongkok melampaui ekspektasi pada tahun 2023, mencapai pertumbuhan yang mengesankan di tengah tantangan global. Menurut data dari Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok, output sirkuit terintegrasi (IC) di negara tersebut melonjak sebesar 6,9%, mencapai rekor 351,4 miliar IC, naik dari 324,2 miliar pada tahun 2022. Namun keberhasilan yang tidak terduga ini tidak berarti apa-apa, menutupi lanskap kompleks yang dilalui industri ini sepanjang tahun.

Dilansir dari Gizmochina (19/1), salah satu kontributor utama terhadap pertumbuhan ini adalah ketahanan Tiongkok terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Meskipun ada kekhawatiran pada awalnya, sektor semikonduktor menunjukkan kekuatan yang luar biasa, beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berkembang. Peningkatan output IC sebesar 6,9% menggarisbawahi kemampuan industri dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul.

Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), perusahaan pengecoran logam terkemuka di Tiongkok, memang menghadapi tantangan pada tahun 2023, melaporkan penurunan pengiriman wafer sebesar 24% dan penurunan pemanfaatan kapasitas menjadi 74%. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari sektor-sektor utama seperti ponsel pintar dan mobil.

Hua Hong Semiconductor, pabrik pengecoran logam terbesar kedua di Tiongkok, juga mengalami kemunduran sementara dengan penurunan pendapatan tahun-ke-tahun sebesar 0,79% dan penurunan pemanfaatan kapasitas pada kuartal ketiga.

Terlepas dari tantangan-tantangan spesifik ini, industri semikonduktor Tiongkok menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi kesulitan. Para analis kini memperkirakan arah positif bagi industri tersebut, dengan tanda-tanda pemulihan diperkirakan terjadi pada kuartal kedua tahun 2024. Tingkat utilisasi kapasitas pengecoran semikonduktor, yang mengalami tekanan ke bawah, diperkirakan akan pulih kembali, membawa industri kembali ke keseimbangan yang lebih sehat.

Statistik perdagangan pada tahun 2023 menunjukkan hasil yang beragam, dengan Tiongkok mengekspor 267,8 miliar IC senilai US$135,9 miliar, volumenya sedikit lebih rendah tetapi menunjukkan kinerja yang kuat. Angka impor, meskipun volume dan nilainya lebih rendah, tidak secara signifikan menghambat momentum pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Ketegangan global, khususnya antara AS dan Tiongkok, memang menimbulkan tantangan, dengan larangan ekspor dan kontrol perdagangan pada jenis semikonduktor tertentu yang memengaruhi akses Tiongkok terhadap teknologi mutakhir. Namun, langkah-langkah proaktif yang dilakukan industri, ditambah dengan fokus strategis pada swasembada, membantu memitigasi potensi gangguan.

Peningkatan impor peralatan semikonduktor Tiongkok, termasuk lonjakan impor peralatan pembuatan chip sebesar 93% pada kuartal ketiga tahun 2023, mencerminkan komitmen Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan pada sumber eksternal. Inisiatif seperti “Made in China 2025,” pembebasan pajak dan investasi besar menggarisbawahi dedikasi Tiongkok untuk mencapai swasembada semikonduktor.

Industri semikonduktor Tiongkok tidak hanya memenuhi tetapi melampaui ekspektasi pada tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan dan ketahanan yang kuat dalam menghadapi tantangan global. Ketika industri mengantisipasi pemulihan lebih lanjut pada tahun 2024, narasinya beralih ke pandangan positif, dengan menekankan kemampuan sektor ini untuk berkembang dalam lanskap yang berkembang pesat.