Google mungkinkan pengembang untuk membangun gim di smart display

Google I/O 2019 menjadi ajang bagi Google untuk memberikan sejumlah pengumuman terkait layanannya, salah satunya terkait Nest Hub Max, smart display besutan Google. Dalam ajang tahunan itu, Google menyatakan bahwa pihaknya membuka akses platform Smart Display tersebut untuk para pengembang.

Dilansir dari TechCrunch (9/5), sebelum ini tidak ada cara nyata bagi developer untuk memiliki akses langsung ke Nest Hub yang sekarang sudah berganti nama. Sejauh ini hanya layanan pihak pertama Google saja yang mendapatkan akses penuh ke platform tersebut.

Dengan pengumuman yang dibuat Google, developer dapat mengembangkan Google Assistant untuk smart display ini, dan dimulai dari gim.

Namun, kemungkinan pengguna tidak akan melihat gim yang kompleks dengan grafis yang baik. Tetapi untuk tahapan awal, kemungkinan pengguna akan menemui permainan kata atau gim kasual lainnya.

Untuk diketahui, gim-gim tersebut hadir dengan basis HTML, CSS dan JavaScript. Artinya ada batasan-batasan yang dimiliki para pengembang. Mengingat bahwa Google menggunakan kerangka kerja Flutter yang multi-platform untuk membangun pengalaman pengguna di Smart Display, ada kemungkinan para developer itu juga akan menggunakan cara yang sama untuk membuat gim di platform yang sama.

Untuk itu, Google meluncurkan Interactive Canvas, API baru yang memungkinkan developers untuk menciptakan pengalaman layar penuh. API ini sebenarnya akan berfungsi dengan baik di Android dan Smart Display.

Sayangnya, Google belum menyatakan kapan tepatnya akses ke Smart Display dibuka untuk para developer. Dalam I/O 2019, Google hanya menyatakan bahwa akses tersebut akan dibuka “segera” tanpa menyebutkan waktu yang pasti.