Facebook buat fitur khusus obrolan berbasis audio
Facebook dilaporkan sedang membuat sebuah ruang obrolan audio seperti aplikasi Clubhouse, yang dinamakan Fireside.
Setelah Twitter dikabarkan sedang menguji coba Space, kini Facebook juga sedang mengembangkan ruang obrolan audio. Fitur ini akan membawa Facebook untuk bersaing dengan Clubhouse, aplikasi media sosial audio.
Dilaporkan oleh The New York Times melalui CNET (11/2), dua orang karyawan dari raksasa teknologi tersebut mengatakan sedang mengembangkan sebuah produk yang dikenal secara internal sebagai Fireside. Ini disebut-sebut akan mirip dengan Clubhouse. Untuk diketahui, aplikasi berkonsep invite-only tersebut telah menarik banyak perhatian setelah kemunculan CEO Mark Zuckerberg dan CEO Tesla Elon Musk di platform.
Fireside menambah jajaran produk Facebook yang dikloning dari aplikasi lain. Perusahaan memiliki rekam jejak dalam mengkloning produk populer atau mengakuisisi saingannya. Tahun lalu, perusahaan merilis Messenger Room untuk bersaing dengan Zoom yang kala itu sedang naik daun.
Hal serupa juga dilakukan oleh anak perusahaan, Instagram dengan meluncurkan fitur video pendek Reels, mirip dengan TikTok. Konten yang dapat menghilang setelah 24 jam juga diterapkan oleh Facebook dan dua platform unggulan, yaitu WhatsApp dan Instagram. Seperti diketahui, format tersebut disalin dari aplikasi Snapchat, yang kini tampak kalah saing oleh Instagram Stories.
"Kami telah menghubungkan orang-orang melalui teknologi audio dan video selama bertahun-tahun dan selalu mencari cara baru untuk meningkatkan pengalaman itu bagi orang-orang," kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan.
Namun, dorongan Facebook dalam mengembangkan konten audio ini dapat memberi tantangan di jejaring sosial yang belakangan sedang berjuang untuk memoderasi misinformasi dan konten ofensif lainnya. Menurut Vice, informasi yang salah terkait virus corona telah menyebar di Clubhouse tanpa dimoderasi.
Meski belum menanggapi laporan tersebut, tetapi Clubhouse mengklaim memiliki aturan yang melarang hate speech dan konten ofensif lainnya. Untuk diketahui, Clubhouse diluncurkan pada tahun 2020 oleh salah satu pendiri Alpha Exploration Paul Davison dan mantan karyawan Google Rohan Seth.
