Calon terkuat frekuensi 5G di Indonesia ada di 26GHz
Tiga frekuensi yang memiliki peluang untuk menyebarkan jaringan 5G di Indonesia adalah 35GHz, 28GHz dan 26GHz.
Jaringan 5G digadang-gadang akan memberikan kecepatan tinggi berkat latensi yang rendah. Teknologi ini sudah diimplementasikan di beberapa negara, seperti Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat (AS). Namun bagaimana implementasinya di Indonesia?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selaku regulator masih menyiapkan frekuensi yang layak untuk menyebarkan jaringan 5G. Tiga frekuensi yang memiliki peluang adalah 35GHz, 28GHz dan 26GHz.
Ismail - Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) dalam acara IndoTelko Forum mengatakan, frekuensi 35GHz dan 28GHz digunakan dan akan dipertahankan untuk kebutuhan satelit.
"35GHz, kita ada satelit disana, harus ada sharing. Ini msh dilakukan kajian. Dan band di atas, tidak banyak negara yang concern ke satelit. Sebagian besar negara mendorong, sehingga penggunaan satelit, band-nya makin tinggi. Jadi, berbanding terbalik dengan kondisi geografis Indonesia yang makin sulit bangun satelit yang baik," kata Ismail di Balai Kartini, Jakarta (27/11).
Dengan kondisi tersebut, Ismail menetapkan frekuensi 26GHz sebagai kandidat utama untuk menyebarkan jaringan 5G di Indonesia. "Kita bertahan di band 28GHz, tetap ini primer untuk kebutuhan satelit. Di 26GHz lah utama untuk 5G," ujarnya.
Namun demikian, Ismail belum bisa menetapkan kapan kepastian penetapan frekuensi untuk menggelar 5G. Pasalnya pihaknya perlu memastikan berbagai faktor termasuk terkait permintaan dan suplai jaringan 5G.
