Blibli Travel dan UMKM Fest tawarkan wisata aman saat pandemi

Blibli menghadirkan acara Blibli Travel dan UMKM Fest yang diselenggarakan pada 16-30 April. Ini merupakan upaya Blibli dalam membantu menumbuhkan kembali industri pariwisata yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19. Selain itu, seller dengan kategori travel dan pariwisata semakin banyak bergabung di ecommerce tersebut, menawarkan layanan-layanannya.

“Blibli melihat semakin banyak pemain industri tour & travel juga mulai aktif berjualan di platform Blibli sejak masa pandemi. Membandingkan performa kuartal 1 2021 dengan periode yang sama di tahun 2020, jumlah penjual dari kategori ini meningkat sebesar 50%. Hal ini menunjukkan bahwa pemain tour & travel sudah mulai melihat bahwa digital dan ecommerce adalah salah satu cara menjangkau pasar di masa pandemi saat ini,” kata Lay Ridwan Gautama, EVP of Digital, Automotive & Travel.

Langkah Blibli ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dari tiga strategi utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia. Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno mengatakan, acara Blibli ini memberikan kemudahan kepada wisatawan yang ingin berwisata di tengah pandemi, serta memfasilitasi pecinta produk UMKM dalam mendapatkan produk secara online.

“Saya menyambut baik dilaksanakannya BliBli Travel dan UMKM Fest 2021, karena memudahkan para traveler untuk memilih dan membeli produk dan paket wisata yang diinginkan. Tentunya, yang telah menerapkan protokol kesehatan CHSE secara ketat,” kata Sandiaga.

Blibli Travel dan UMKM Fest menghadirkan inovasi baru yang berfokus pada pariwisata maupun UMKM. Dari segi UMKM, Blibli bekerjasama dengan pemerintah melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Program ini menyeleksi dan mendukung produk-produk lokal serta ekonomi kreatif dengan meluncurkan kampanye #BeliKreatifLokal dan #KarenaLokalNomorSatu.

Sementara untuk membantu pariwisata, BliBli Travel menghadirkan virtual tour yang disediakan di platform. Selain itu, Blibli juga memanfaatkan big data dan cloud dalam menyesuaikan tren dan perilaku pengguna untuk menawarkan produk pariwisata yang tepat. 

Berwisata di tengah pandemi menjadi pengalaman yang tidak biasa. Wisatawan pasti memilih tempat yang lebih aman dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan bersih. Maka dari itu, Blibli menyeleksi produk wisata yang mengimplementasikan prokes dan kebersihan yang tepat. Ini melahirkan sendiri daya saing bagi pemain pariwisata dalam platform. 

“Blibli akan terus melakukan inovasi dan gebrakan-gebrakan untuk bisa mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan UMKM. Dan satu lagi yang tidak kalah penting, pandemi tidak membuat kita patah semangat. Justru menjadi kesempatan bagi Blibli untuk bisa mengeksplor cara-cara baru dalam menghadirkan produk, menawarkan experience kepada kustomer,” kata Lay.