Antara Casio, bulan, dan laut

Jam tangan Casio G-Shock memiliki aneka fitur, salah satunya adalah informasi pasang/surut air laut atau Casio menyebutnya sebagai “Tidegraph.” G-Shock model modern yang dibuat sekitar 2010 ke atas, dapat diatur dengan mudah, yaitu dengan cara memasukkan data air laut pasang tertinggi ke dalam menu pengaturannya. Selanjutnya sistem kalkulasi algoritma di dalam G-Shock akan menghitung prediksi pasang/surut secara akurat.

Namun pada jam tangan G-Shock lawas atau vintage, pengaturan informasi pasang/surut air laut tidak sesederhana seperti yang ada di G-Shock modern. Anda harus memasukkan koordinat pantai yang dikehendaki ke dalam menu G-Shock lawas, kemudian memasukkan data lunitidal interval ke dalam jam tangan. Nah, yang jadi masalah di sini adalah cara mendapatkan informasi lunitidal tidak semudah ketika Anda mendapatkan informasi data koordinat pantai.

Lunitidal interval sendiri adalah periode transit tertinggi bulan di suatu daerah, hingga waktu pasang air laut berikutnya. Jadi, untuk mengetahui data lunitidal interval, Anda harus mengurangi waktu air pasang tertinggi dengan waktu transit bulan, atau posisi tertinggi bulan (moon up) di suatu pantai.

Sangat mudah untuk menentukan koordinat pantai, tinggal cari di Google. Berdasarkan pengalaman saya, tidak mudah mencari informasi lunitidal meski telah mencarinya di Google. Meskipun ada, hanya menampilkan beberapa pantai di luar Indonesia.

Informasi air laut sedang pasang dapat Anda lihat di aplikasi Android atau iOS bernama DGS Tides. Sedangkan informasi moon up dapat Anda lihat di jam tangan G-Shock, dengan catatan harus mamasukkan koordinat pantai yang sesuai. Sebagai informasi, beberapa G-Shock vintage memiliki fitur yang menampilkan informasi moon up. Dua jam tangan yang mampu melakukannya adalah G-Shock Fisherman DW-8600 (1996) dan G-Shock Gulfman DW-9700 (1999).

Oke, kita kembali lagi ke lunitidal interval. Saya menggunakan G-Shock Fisherman DW-8600 untuk melihat informasi moon up. Ketika saya ingin mengatur informasi Tidegraph pantai Anyer, artinya harus mengurangi waktu pasang air laut tertinggi di pantai tersebut dengan waktu moon up. Contoh, informasi moon up pada hari Sabtu (20/10) adalah pukul 20:45 dan waktu pasang air laut tertinggi setelah moon up adalah 04:05. Dengan demikian, Anda tinggal mencari selisih waktu antara moon up dan air pasang tertinggi, maka akan mendapatkan informasi lunitidal interval 7 jam 20 menit atau 07:20. Angka inilah yang harus dimasukkan ke dalam menu pengaturan lunitidal interval G-Shock lawas.

Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena saya sudah menghitung beberapa informasi waktu lunitidal interval di beberapa pantai Indonesia. Berikut adalah hasil yang saya dapatkan:

Selama menggunakan G-Shock Fisherman DW-8600, saya merasa fitur Tidegraph pada jam tangan ini cukup akurat. Hal ini sudah saya alami ketika saya jalan-jalan ke pantai Anyer, Carita, Pelabuhan Ratu, dan Ujung Genteng.

Satu lagi yang perlu diingat, kejadian pasang/surut air laut sangat berpengaruh terhadap gravitasi bulan. Mengingat posisi transit tertinggi bulan berubah-ubah secara signifikan setelah beberapa hari, jadi kejadian pasang air laut juga berbeda-beda. Misal hari ini pasang tertinggi adalah pukul 16:05. Namun minggu depan pada hari yang sama, waktu pasang air laut bukan lagi jam 16:05. Jadi, jika ada perkataan bahwa kejadian pasang air laut itu setiap sore hingga malam, itu belum tentu sepenuhnya benar ya Sahabat Tek!