Algoritma baru bisa ciptakan suara VR lebih nyata
Hasilnya adalah sistem dengan sintesis suara yang cukup baik yang dapat menyelesaikan model ratusan hingga ribuan kali lebih cepat.
Dibandingkan dengan video gim konvensional, memproduksi model suara yang realistis dalam Virtual Reality (VR) itu rumit. Pengembang gim tidak selalu mengetahui bagaimana objek akan terdengar di lingkungan tertentu atau di mana lokasi pendengar, dan ini membuat pengembang tidak memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan pemodelan suara konvensional.
Dilansir dari Engadget (5/8), untungnya para peneliti di Stanford telah menemukan cara untuk menghasilkan model-model itu dalam kerangka waktu yang layak. Algoritma mereka dapat menghitung model suara 3D hanya dalam hitungan detik, bukan secara real time, tetapi cukup cepat sehingga pengembang dapat melakukan pra-perhitungan model suara untuk situasi yang sangat spesifik.
Solusi yang ada akhirnya membuang pendekatan tradisional untuk menghitung lama pemproduksian suara, yang berakar pada teori-teori ilmuwan perintis Hermann von Helmoltz. Sebaliknya, para ilmuwan dari stanford tersebut mengambil petunjuk dari kemampuan komposer Heinrich Klein untuk memadukan banyak nada piano menjadi satu suara. Ini membagi mode getaran menjadi nada individu, kemudian melakukan simulasi gelombang suara berbasis waktu untuk nada tersebut.
Sistem yang didukung GPU dengan cepat menghitung perhitungan transfer akustik menggunakan peta kubus tunggal. Hasilnya adalah sistem dengan sintesis suara yang cukup baik yang dapat menyelesaikan model ratusan hingga ribuan kali lebih cepat. Mungkin perlu beberapa saat sebelum ini mencapai software yang dapat digunakan, tetapi bisa dengan mudah menyebabkan bunyi VR yang akurat.
