sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Kamis, 11 Feb 2021 13:59 WIB

AI ini bisa bantu sebar vaksin lebih efektif

Para peneliti dari Universitas Kopenhagen membuat AI yang dapat mencari pasien yang lebih rentan mengalami kematian jika terpapar virus Corona.

AI ini bisa bantu sebar vaksin lebih efektif
Ilustrasi AI

Artificial Intelligence saat ini semakin banyak digunakan untuk melakukan deteksi terhadap pasien yang terjangkit virus. Tingkat akurasinya pun dikatakan cukup tinggi, sehingga membuat banyak pihak terselamatkan sebelum penyakitnya menjadi lebih parah.

Tapi, sekelompok peneliti dari Universitas Kopenhagen baru saja mengumumkan bahwa mereka memiliki sebuah AI yang lebih canggih lagi. Mereka mengklaim memiliki AI yang dapat memprediksi pasien yang rentan meninggal karena Covid-19.

Wccftech (11/2) melaporkan, saat ini mereka telah melakukan pengumpulan data ke 4.000 pasien yang terpapar Covid-19. Dan dari data ini, peneliti telah melatih AI untuk memberikan akurasi hingga 90%.

AI ini menurut Profesor Mads Nielsen dari Universitas Kopenhagen, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. AI ini justru dibuat untuk memprediksi siapa yang harus menerima vaksinasi sebelum orang lain berdasarkan tingkat kematian.

Para peneliti menyarankan bahwa Body Measure Index (BMI) seseorang serta usia mereka memiliki dampak terbesar pada apakah orang tersebut akan bertahan hidup dari virus atau tidak. Kondisi medis lain seperti asma, penyakit jantung, dan diabetes juga patut diperhatikan.

Selain itu, dengan AI ini, para peneliti dapat melakukan prediksi dimana sebuah rumah sakit membutuhkan alat respirator terbanyak. “Kami bekerja untuk mencapai tujuan bahwa kami harus dapat memprediksi kebutuhan respirator lima hari ke depan dengan memberikan akses komputer ke data kesehatan pada semua positif Covid di sebuah wilayah,” kata Mads.

“Komputer tidak akan pernah bisa menggantikan penilaian dokter, tetapi dapat membantu dokter dan rumah sakit melihat banyak pasien yang terinfeksi Covid-19 sekaligus dan menetapkan prioritas berkelanjutan.”

Share
×
tekid
back to top