sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Senin, 28 Nov 2022 19:25 WIB

500 juta nomor WhatsApp bocor & dijual bebas

Seorang oknum mengaku menjual data nomor telepon pengguna aplikasi WhatsApp yang bersumber dari 84 negara.

500 juta nomor WhatsApp bocor & dijual bebas
Source: Pexels/Anton

Sekitar 500 juta data pengguna WhatsApp dilaporkan bocor dan dijual secara online. Seorang oknum mengaku menjual data nomor telepon pengguna aplikasi yang bersumber dari 84 negara.

Dilansir dari Computing (28/11), data terbanyak dikumpulkan dari Mesir, yakni 45 juta nomor. Selain Mesir, negara lainnya yang juga disebutkan terdampak antara lain Amerika Serikat (32 juta), Inggris (11 juta), Mesir (45 juta), Italia (35 juta), Arab Saudi (29 juta), Prancis (20 juta), Turki (20 juta), Rusia (10 juta), dan masih banyak lagi.

Oknum tersebut mengatakan kepada Cybernews akan menghargai dataset AS senilai USD7.000, Inggris USD2.500, dan Jerman USD2.000. Dia juga menunjukkan bukti sampel 1.097 nomor ponsel yang berbasis di Inggris dan 817 nomor AS. Setelah dilihat angka-angkanya, publikasi tersebut dikonfirmasi bahwa semuanya berasal dari akun WhatsApp.

Pencuri data tersebut tidak merinci bagaimana mereka memperoleh data, hanya mengklaim "menggunakan strategi mereka" untuk mengumpulkan data. Salah satu cara yang mungkin untuk mendapatkan data seperti ini dalam skala besar adalah melalui scraping.

Pengguna WhatsApp, termasuk Sahabat Tek, diminta berhati-hati karena peretas, yang berpotensi membeli nomor tersebut, dapat menggunakan nomor untuk sasaran serangan doxing, cyberbullying, hingga pemerasan.

Victor Chebyshev, Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky menyarankan agar pengguna sebisa mungkin menyembunyikan data dari semua orang kecuali yang terdapat di daftar kontak. Ini dapat dilakukan di pengaturan privasi.

"Berhati-hatilah dan perhatikan panggilan dan pesan dari nomor yang tidak dikenal," tambah Victor.

Lebih lanjut, pengguna juga dapat mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk memperkuat keamanan. Hindari juga membuka tautan yang mencurigakan yang dikirim oleh siapapun, karena mungkin terkontaminasi file berbahaya.

Tag
Share
×
tekid
back to top