sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Senin, 09 Mar 2020 18:30 WIB

4 perempuan Indonesia ini sukses berkat teknologi

Berkembangnya perusahaan startup digital di Indonesia mendukung para perempuan membebaskan dirinya dari batasan gender dalam mengampanyekan Hari Perempuan Internasional.

4 perempuan Indonesia ini sukses berkat teknologi
Source: Tokopedia

Bukan hal yang tabu lagi bagi wanita untuk melakukan hal yang diinginkannya tanpa batasan-batasan gender. Hari Perempuan Sedunia yang dirayakan kemarin (8/3) menjadi bentuk selebrasi menyuarakan keadilan gender dan merayakan kebebasan wanita dalam berkarya di segala penjuru. Berkembangnya startup digital di Indonesia juga mendukung kampanye ini.

Nursida Yaru menjadi perempuan yang terdampak positif hadirnya startup. Perempuan asal Ternate ini awalnya adalah seorang pengajar di salah satu organisasi non-profit yang bertujuan meningkatkan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Sekarang, Nursida menjabat sebagai Senior Business Operations di tim Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia sejak 2018.

Kesuksesannya ini berawal dari keinginan dirinya yang ingin mengembangkan potensi desa. “Di daerah saya, setelah lulus SMA biasanya dihadapkan dengan pilihan menikah atau kuliah. Semangat mendorong potensi desa lah yang memantapkan saya melanjutkan pendidikan dan mempertemukan saya dengan Tokopedia. Saya dan Tokopedia punya kesamaan fokus untuk desa,” ujar Nursida.

Tanggung jawabnya terhadap desa-desa di Indonesia dengan Tokopedia Center membuat dirinya harus cepat beradaptasi. Walaupun sering melewati banyak tantangan, kegigihannya telah membuat pelaku usaha dari daerah dimudahkan.

Selain Nursida di Tokopedia, beberapa ibu tunggal juga mengaku sudah mandiri berkat startup decacorn Grab. Kios milik Kristina, ibu tunggal asal Medan, kini lebih berkembang sejak ia menggunakan GrabKios. Sebelumnya Kristina mengaku kewalahan karena harus mengurus anak sekaligus mengurus warung. Menggunakan GrabKios, Kristina jadi lebih mudah menyetok perlengkapan warung dan kini warungnya sudah dapat melayani pembayaran tagihan PLN, BPJS, PDAM, juga pembelian pulsa dan paket data.

Lain dengan Kristina, Dewi - ibu tunggal usia 31 tahun memanfaatkan STNK, SIM, KK dan SKCK-nya dengan menjadi driver Grab. Demi anaknya, Dewi bekerja keras menjadi driver setiap Senin-Kamis, Minggu berjualan, sedangkan Sabtu dikosongkan untuk menghabiskan waktu dengan anaknya. Kini pekerjaan ini telah ia lakoni selama dua tahun.

Penghasilan dengan bantuan teknologi juga dirasakan Bariah (30 tahun), ibu tunggal dengan satu anak balita, pemilik warung makan Mie Aceh Jakarta di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan. Sejak menjadi mitra GrabFood, penjualannya meningkat signifikan. “Alhamdulillah pesanan makin banyak, bisa sampai 200-300 orderan per hari,” kata Bariah.

Kini Bariah dapat mempekerjakan 8 orang karyawan yang bekerja bergantian untuk warung makan Mie Acehnya yang buka 24 jam.

Para single parent di Grab

Bulan Maret 2019, IFC merilis sebuah laporan yang memaparkan tentang bagaimana kehadiran layanan transportasi berbasis teknologi memfasilitasi perempuan untuk dapat masuk ke dalam industri transportasi. Hampir seperempat responden perempuan yang disurvei menyatakan bahwa layanan ini telah meningkatkan rasa kemandirian mereka; dibandingkan dengan 18 persen laki-laki yang berpendapat serupa. Hal ini kemudian juga meningkatkan mobilitas sosial ekonomi mereka terutama pada ruang-ruang yang didominasi oleh laki-laki.


“Temuan tersebut sejalan dengan 4 dari jutaan kisah Ibu Tunggal yang telah membuktikan bagaimana teknologi dapat membuat mereka lebih mandiri. Untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka, kami juga telah menghadirkan rangkaian teknologi keamanan termasuk Tombol Darurat, Verifikasi Wajah Penumpang, Panggilan Gratis dan juga Kamera GrabSiaga. Kami ingin terus mendukung mereka semua untuk dapat mengejar tujuan pribadi dalam hidup, tanpa rasa takut atau perasaan enggan,” kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

Share
×
tekid
back to top