sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Senin, 30 Mei 2022 08:08 WIB

Review Garmin Venu 2 Plus, cocok untuk penggemar olahraga

Garmin Venu 2 Plus hadir untuk kebutuhan olahraga dan pemantauan kesehatan. Desain dari smartwatch ini cukup simpel dan ramping sehingga akan nyaman dikenakan dalam waktu lama.

Review Garmin Venu 2 Plus, cocok untuk penggemar olahraga

Garmin Venu 2 Plus adalah jam tangan pintar (smartwatch) yang digunakan untuk pemantauan kebugaran. Tidak ketinggalan pula kelengkapan GPS untuk memantau olahraga di luar ruangan sehingga dapat dilakukan lebih akurat dalam mencatat data jarak dan lainnya. Di sisi lain, ada juga integrasi speaker dan mikrofon untuk penggunaan yang lebih praktis.

Desain & Fitur

Pertama kali saya membuka Garmin Venu 2 Plus dari dalam kemasannya, hal yang terpikirkan pertama kali di benak saya adalah desain yang sangat minimalis dan ringan. Smartwatch ini hadir dengan rancang bangun melingkar, sama seperti kebanyakan smartwatch garmin di pasar.

Bisa dibilang desain yang melingkar ini terlihat kasual. Secara keseluruhan, dimensi yang diberikannya adalah 43 mm untuk diameternya dan ketebalannya hanya 12,6 mm. Oleh karena itu, wearable buatan Garmin ini terasa nyaman ketika saya kenakan. Perlu diingat bahwa, bagi kamu yang memiliki pergelangan tangan yang tidak terlalu besar, mungkin Venu 2 Plus akan terasa sangat pas.

Selain bentuknya yang simpel, kenyamanan saat menggunakannya juga didukung oleh oleh strap (tali) yang dimilikinya. Bahan tali untuk smartwatch ini adalah karet silikon yang memiliki sifat yang sangat halus dan lembut. Ada pula mekanisme ‘quick release’ sehingga tali wearable ini sangat mudah dilepas/pasang. Sebagai catatan, sudah ada banyak parikan yang menerapkan mekanisme quick release pada tali smartwatch-nya.

Keuntungan dari mekanisme quick release ini adalah memudahkan ketika talinya sedang ingin dicuci atau ketika kamu sedang ingin menggantinya dengan warna berbeda. Namun, tali pada smartwatch ini tersedia hanya satu dalam kemasannya. Jadi, jika kamu ingin mengganti warna, kemungkinan harus membelinya secara terpisah.

Pada bagian sisi bawah smartwatch, Garmin mendesainnya dengan bahan stainless steel. Dengan demikian, sangat terasa premium secara keseluruhan. Pada bagian bawah ini juga terdapat sensor detak jantung yang dibuat agak sedikit menonjol. Ini untuk memungkinkan pembacaan detak jantung lebih akurat saat sedang melakukan olahraga yang membutuhkan pergerakan cepat. Meski bagian bawahnya agak menonjol, saya merasa Garmin Venu 2 Plus tetap nyaman meski digunakan dalam durasi yang lama.

Layar Garmin Venu 2 Plus dibekali dengan panel berbasis teknologi AMOLED berukuran 1,3 inci. Sebagai catatan, penggunaan layar AMOLED adalah salah satu faktor mengapa smartwatch ini memiliki ukuran yang relatif tipis. Sebab, layar AMOLED memiliki piksel yang dapat menyala sendiri sehingga tidak memerlukan lapisan modul lampu LED.

Sebagai informasi, lantaran menggunakan layar AMOLED, berarti Garmin Venu 2 Plus berbeda dalam hal layar dengan kelas flagship seperti Garmin Fenix 7 Series yang menggunakan teknologi layar transflective MIP yang sangat andal ketika dilihat di bawah penyinaran di bawah sinar matahari. Meski demikian bukan berarti layar AMOLED pada Venu 2 Plus tidak bagus saat dilihat di bawah terik matahari.

Selama saya mengujinya, layar AMOLED ini cukup terlihat di bawah penyinaran matahari. Artinya, panel ini memiliki kecerahan yang cukup tinggi (meskipun saya tidak memiliki data berapa nit dari kecerahan layar tersebut). Selain itu, terdapat pula sensor cahaya pada Venu 2 Plus agar kecerahan layarnya dapat menyesuaikan intensitas cahaya sekitar. Hal ini memungkinkan kenyaman lebih dan efisiensi penggunaan baterai.

Secara default, layar pada Venu 2 Plus tidak menampilkan Always-on Display (AOD). Hal ini sama seperti kebanyakan smartwatch dengan basis layar AMOLED yang bertujuan untuk menekan daya tahan baterai. (Catatan: layar transflective MIP pada smartwatch flagship Garmin secara default memiliki AOD karena memiliki penggunaan daya yang sangat sedikit).

Performa sensor gestur yang ada pada Venu 2 Plus sangat responsif. Secara keseluruhan layar dengan cepat langsung menyala ketika saya melakukan gerakan ingin melihat layar smartwatch. Memang, ada sekali atau dua kali (atau sangat jarang) layar smartwatch tidak merespons ketika saya melakukan gestur melihat layar. Kalau sudah begini, saya cukup menekan layar atau salah satu dari tiga tombolnya agar layarnya menyala.

Ya, layar smartwatch Venu 2 Plus dilengkapi pula dengan fungsi sentuh. Sedangkan ketiga tombol fisiknya berada di samping sebelah kanan. Artinya, akses kontrol pada smartwatch ini dapat menggunakan gabungan antara layar sentuh dan tombol fisik. Resolusi layarnya sendiri memiliki 416 x 416 piksel.

Pengoperasian & Performa

Sebagai smartwatch, Venu 2 Plus hadir dengan aplikasi pendukung yang dapat diinstal di ponsel. Aplikasi ini bernama Garmin Connect. Kamu dapat mengunduh aplikasi tersebut di toko aplikasi Google Play Store atau Apple App Store. Sangat mudah saat pertama kali menyandingkan antara Venu 2 Plus dan ponsel. Kamu hanya perlu mengikuti arahan yang ada di ponsel. Selain sinkronisasi data di smartwatch, hubungan ke ponsel memungkinkan juga Venu 2 Plus untuk menampilkan notifikasi yang masuk ke ponsel.

Pada home screen, atau pada bagian di mana tampilan watch face berada, kamu dapat menggeser ke bawah untuk menampilkan menu-menu yang disajikan Venu 2 Plus. Jika kamu menggeser ke atas saat pada home screen, maka juga akan menampilkan menu tetapi dari arah yang sebaliknya. Saat menampilkan menu, kamu dapat mengusap layar dari arah kiri ke kanan untuk kembali ke home screen.

Sebelumnya telah saya sampaikan bahwa terdapat tiga tombol untuk akses pengoperasian. Tombol atas berada di arah jam 2, tombol tengah berada di arah jam 3, dan tombol bawah berada di arah jam 4.

Tombol atas berguna sebagai jalan pintas untuk masuk ke mode olahraga yang sering kamu lakukan. Jika belum ada pintasan mode olahraga, maka kamu akan dibawa ke pengaturan untuk menentukan dan memilih beberapa mode olahraga. Jika menekan dan menahan tombol ini, akan menampilkan jalan pintas untuk aneka fungsi, seperti musik, volume, DND, kecerahan layar, dialler, dan sebagainya.

Selanjutnya, tombol tengah berguna untuk mengakses jalan pintas ke Music Controls, Save Location, Alarms, Stopwatch, Timer, Brightness, dan masih banyak lagi. Kamu juga dapat mengakses asisten digital pada ponsel yang terhubung (contoh: Google Assistant) ketika menekan tombol ini selama sekitar 2 detik. Performa mikrofon yang ada pada Venu 2 Plus sangat baik sehingga dapat menangkap perintah ucapan saya dengan benar.

Di sisi lain, tombol paling bawah berguna sebagai akses kembali ke menu sebelumnya. Ini sama seperti dengan gerakan mengusap layar dari kiri ke kanan. Namun jika kamu menekan tombol ini selama kurang lebih 2 detik maka akan mengantarkan ke menu penggantian watch face, mengatur waktu, dan Phone Calling.

Untuk watch face, kamu dapat memilih lebih dari 20 tampilan jam yang sesuai dengan selera kamu. Sedangkan menu mengatur waktu (Clocks) dapat menyesuaikan waktu dengan cara melakukan sinkronisasi dengan waktu pada ponsel atau langsung pada GPS. Kamu juga dapat melakukan panggilan telepon menggunakan Venu 2 Plus via fitur Phone Calling.

Saya juga sempat melakukan panggilan telepon menggunakan smartwatch ini. Speaker terintegrasinya cukup bersuara lantang sehingga suara orang dalam telepon terdengar cukup jelas. Kamu juga dapat mengatur volume tingkat suara orang di dalam telepon.

Speaker Venu 2 Plus terdapat di sisi sebelah kiri dengan berbentuk beberapa lubang. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir lubang-lubang speaker ini jika terkena air. Pasalnya, smartwatch besutan Garmin ini tahan air hingga 5 ATM atau 50 meter. Dengan demikian, sangat memungkinkan untuk digunakan untuk memantau olahraga air seperti berenang mendayung perahu, dan sebagainya.

Saya pun mencoba berolahraga menggunakan mode bersepeda. Memerlukan waktu di bawah 10 detik bagi Venu 2 Plus agar terhubung ke GPS. Setelah terhubung, sinyal GPS sangat stabil sehingga tidak terjadi penurunan kualitas seperti terputus. Namun, di saat tertentu, konektivitas GPS terkadang lama terhubung ke satelit, meskipun di luar area.

Setelah selesai melakukan olahraga (dalam hal ini bersepeda), maka pada smartwatch menampilkan jarak tempuh, waktu tempuh, kecepatan rata-rata, kalori yang terbakar, dan detak jantung rata-rata. Tidak ketinggalan pula arah jalur yang dilalui selama melakukan olahraga bersepeda.

Namun, jika melihat hasil setelah berolahraga pada aplikasi di ponsel, maka akan memperlihatkan hasil yang lebih lengkap. Selain menampilkan log yang sama pada smartwatch, ada pula peta yang sudah dilalui saat berolahraga. Tidak luput juga grafik kecepatan dari awal bersepeda hingga akhir. Grafik kecepatan ini juga dapat dilihat sekaligus dengan menambahkan layer detak jantung selama berolahraga atau elevasi yang telah dilalui.

Elevasi sendiri adalah ketinggian dari atas permukaan laut, dengan satuan meter. Fitur ini dapat dilakukan lantaran Venu 2 Plus memiliki sensor barometer (pengukur tekanan udara) yang dapat dikonversi menjadi altimeter (pengukur ketinggian). Fungsi ini berguna juga ketika smartwatch sedang mendeteksi berapa lantai yang telah dinaiki oleh pengguna.

Seperti smartwatch di kelasnya, Venu 2 Plus juga mampu untuk mendeteksi pola tidur. Selama proses tidur, smartwatch ini akan membagi beberapa pola tidur seperti Deep Sleep, Light Sleep, REM (Rapid Eye Movement), dan seberapa lama kita terbangun saat tidur malam (Awake). Tentu saja saya harus menggunakan smartwatch ini ketika tidur agar ia dapat mendeteksi polanya. karena memiliki bodi dan ramping dan kasual, maka memakai Venu 2 Plus saat tidur bukanlah hal yang mengganggu.

Untuk kekuatan baterai, Garmin Venu 2 Plus juga patut diacungi jempol. Berdasarkan pemakaian pribadi, dalam mode smartwatch (tidak digunakan dalam mode olahraga), baterainya mampu bertahan sekitar 10 hari. Sementara itu, smartwatch ini akan menghabiskan daya baterai sebanyak 6% saat digunakan dalam mode berolahraga yang membutuhkan konektivitas GPS selama 1 jam.

Dengan demikian, berdasarkan angka ini, maka Venu 2 Plus akan bertahan selama sekitar 17 non-stop saat digunakan mode olahraga dengan GPS. Untuk mengisi baterai dari keadaan kosong hingga 100%, berdasarkan perhitungan saya, smartwatch ini membutuhkan durasi sekitar 1 jam 20 menit.

Kesimpulan

Smartwatch Garmin Venu 2 Plus memang cocok bagi orang yang suka berolahraga dengan desain yang simpel dan kasual. Ini memiliki banyak mode berolahraga yang diperlukan, dan kamu juga bisa mengakses langsung mode olahraga ini dengan melakukan pengaturan jalan pintas.

Sementara itu, menurut saya antarmuka yang dihadirkan oleh Venu 2 Plus membutuhkan adaptasi bagi orang yang baru pertama kali menggunakannya. Tiga tombol yang ada di perangkat wearable ini memang cukup membantu, tetapi memerlukan waktu bagi orang untuk menguasainya. Meskipun tidak menggunakan layar transflective MIP, panel AMOLED-nya dapat diandalkan dalam semua kondisi cahaya sekitar.

Baterai perangkat ini cukup irit sehingga kamu tidak perlu bolak-balik mengisinya setiap hari. Cara mengisi baterainya juga sangat mudah, dengan menghubungkan kabel yang terdapat pada kemasannya dan menyambungkannya ke charger ponsel kebanyakan.

Tambahan mikrofon dan speaker juga membuat praktis saat melakukan panggilan telepon, atau menerimanya langsung di smartwatch. Pengguna juga tidak perlu mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya ketika ingin mengakses perintah suara seperti Google Assistant. Harga untuk Garmin Venu 2 Plus adalah Rp7.489.000.

80
Garmin Venu 2 Plus
 
Keunggulan
  • Desain simpel
  • Layar responsif
  • Baterai irit
 
Kekurangan
  • Perlu waktu untuk adaptasi pengoperasian
  • Konektivitas GPS terkadang memerlukan waktu lebih lama
Share
×
tekid
back to top