sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 19 Nov 2018 18:25 WIB

Gear IconX, perlu sentuhan bass lebih tebal

Sebagai earphone nirkabel, tentu saja IconX versi terbaru dilengkapi dengan koneksi Bluetooh sehingga dapat dinikmati di seluruh smartphone saat ini.

Gear IconX, perlu sentuhan bass lebih tebal

Performa

Pada aplikasi Samsung Gear, terpampang informasi seputar baterai masing-masing unit driver. Tetapi aplikasi ini hanya menampilkannya dalam bentuk grafik, bukan dalam bentuk persen sehingga kurang menampilkan detil sisa baterai. Anda juga dapat mengatur equalizer yang tersedia dalam preset Bass Boost, Soft, Clear, Dynamic, dan Treble Boost. Dari kelima preset tersebut, meski tidak menyodorkan efek yang memuaskan, perset equalizer Dynamic-lah yang menjadi pilihan saya.

Anda juga dapat mendengarkan suara sekitar dengan mengaktifkan mode Ambient Sound. Mode ini bisa digunakan demi keamanan ketika Anda melakukan jogging di lingkungan yang ramai. Tunjuannya agar masih bisa mendengar suara apapun yang mendekat. Anda dapat mengatur seberapa besar volume suara sekitar dengan memutar slider dalam mode Ambient Sound.

Performa streaming Gear IconX dapat saya katakan sangat stabil. Alunan musik tidak terganggu meski earphone berada di jarak 5 meter dalam kondisi terhalang tembok. Untuk performa suara, saya mendengarkan alunan lagu di Spotify dengan kualitas terbaik.

Setiap alat musik alam lagu ‘Castle of Glass’ dari Linkin Park terdengar cukup jelas. Saya juga mendengar pemisahan suara efek stereo yang baik dari lagu tersebut. Sayangnya, terkadang saya mendengar suara vokal tertutup oleh frekuensi tinggi sehingga kedengaran kurang alami. Selain itu, performa suara bass kurang mumpuni. IconX tidak mampu menggapi frekuensi rendah yang seharusnya dapat meningkatkan pengalaman yang lebih baik ketika menikmati lagu.

Lagu selanjutnya yang saya dengarkan adalah ‘Karma’ milik band Cokelat. Saat masuk intro, pemisahan stereo terdengar apik. Suara gitar juga terdengar sangat baik dengan sedikit sentuhan frekuensi tinggi, menciptakan efek suara lembut. Sepanjang lagu ini, suara Kikan sang vokalis terasa natural tanpa gangguan dominasi treble maupun frekuensi rendah. Berbicara frekuensi rendah, earphone ini juga kurang mumpuni menyajikan bass yang baik pada lagu tersebut.

Selain performa musik, saya juga menguji seberapa baik kinerja mikrofon milik Gear IconX. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, earphone nirkabel ini dapat mendukung asisten digital setiap platform. Karena smartphone saya berbasis Android, otomatis asisten digital yang saya gunakan adalah Google Assistant.

Saya mencoba menelepon teman saya dengan mengucapkan namanya. Sengaja saya mengucapkan nama tersebut dengan suara tidak terlalu lantang. Tetapi IconX dapat mendegar suara saya dengan sangat baik dan langsung melakukan panggilan telepon dengannya. Setelah terhubung, teman saya mengatakan bahwa suara saya terdengar jelas dan tidak ada gangguan gema. Sebaliknya, saya juga dapat mendengar suaranya dengan sangat jelas.

Kesimpulan

Samsung Gear IconX (2018) dirancang secara praktis, nyaman digunakan dan berdaya tahan baterai cukup lama. Hanya saja perlu sentuhan suara frekuensi rendah. Samsung juga membekali sensor accelerometer dan inframerah pada gear IconX sehingga dapat mengehentikan musik secara otomatis ketika earphone ini terlepas dari telinga.

Gear IconX dapat mengenali aneka ragam file musik seperti MP3, M4A, AAC, WAV, dan WMA sehingga lebih fleksibel lantaran tidak terpaku pada satu format musik. Apabila Anda tertarik membeli earphone Samsung Gear IconX, siapkan kocek Rp2.099.000.

 
Samsung Gear IconX (2018)
Bagus ...
  • Koneksi stabil
  • Separasi stereo bagus
  • Mikrofon sensitif
Kurang ...
  • Frekuensi rendah kurang optimal
  • Mode Ambient kurang sensitif
  • Mode gesture kurang bagus
Share
×
tekid
back to top