Asus ZenBeam Go E1Z, proyektor mini sekaligus powerbank

Pada tahun 2017 lalu, Asus telah meluncurkan proyektor saku yang juga mampu berfungsi sebagai powerbank bernama ZenBeam Go E1Z dan ia juga kompatibel dengan Android. Saya telah menggunakan proyektor ini selama lebih dari dua minggu. Begini ulasan saya terhadap Asus ZenBeam Go E1Z.

Desain

Asus ZenBeam Go E1Z berdimensi 110 x 29 x 83 mm, dengan berat 307 gram. Tentu saja, proyektor ini memiliki bentuk yang kecil dan ringan. Jadi, memudahkan saya membawanya untuk beraktivitas. Di bagian depan, Anda akan menemukan lensa proyektor. Sedangkan di sisi samping, Anda akan menemukan lubang ventilasi dan terdapat scroll untuk mengatur fokus gambar.

Di bagian atas, Anda akan bisa menemukan lampu indikator dan di bagian belakang Anda bisa menemukan port USB, jack audio, serta tombol power. Secara keseluruhan, saya menyukai desainnya yang mewah. Ditambah lagi, proyektor ini ringan dan hanya berukuran seukuran telapak tangan saya, sehingga sangat nyaman untuk digenggam dan dibawa kemana-mana.

Baterai

Untuk baterai, proyektor ini berkapasitas 6400 mAh yang diklaim mampu bertahan kurang lebih hingga 5 jam. Namun, selama saya menggunakan proyektor ini untuk menonton video, ZenBeam Go E1Z hanya mampu bertahan kurang lebih selama tiga jam.

Namun, saat saya menggunakannya sebagai powerbank, ZenBeam Go E1Z mampu bertahan kurang lebih selama kurang lebih empat jam. Oh iya, saya menggunakannya untuk Huawei Nova 2i yang berkapasitas baterai 3340 mAh. Sedangkan untuk mengisi daya proyektor ini, saya membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 jam.

Menurut saya, secara keseluruhan proyektor ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengisian daya, tapi saya hanya bisa menggunakannya selama tiga jam saja. Tentunya, hal tersebut membuat saya merasa kurang puas.

Performa

Meski bentuknya kecil, proyektor ini mampu menampilkan gambar berukuran 15 hingga 120 inci (304cm). Namun menurut saya, ukuran yang ideal untuk proyektor ini mampu menampilkan gambar yang baik yakni kurang lebih 100cm. Sebab lebih dari itu, proyektor menampilkan gambar yang kurang tajam. Oh iya, untuk mendapatkan pengalaman yang lebih maksimal sebaiknya menggunakan proyektor ini pada kondisi gelap.

Selain itu, proyektor ini dilengkapi lampu dengan tingkat kecerahan 150 Lumen beresolusi WVGA (854 x 480 piksel). Ia juga mampu menampilkan file video Full HD 1080p. Oh iya, ZenBeam Go E1Z memiliki rasio layar 16:9. Bukan hanya itu, proyektor ini juga menghadirkan enam pilihan pada Picture Mode, seperti Presentation, Standard, Theater, Eco, SOS, dan Flashlight.

Proyektor ini juga menghadirkan port USB yang kompatibel dengan ponsel pintar, PC, dan tablet Android. Namun untuk menggunakan proyektor ini, Anda harus mengunduh aplikasi DisplayLink Presenter dan ZenBeam Go. Sayangnya, selama saya menggunakan aplikasi ini, menu pengaturannya tidak bisa digunakan. Jadi, saya tidak melakukan pengaturan pada tingkat kecerahan, Picture Mode, dan lainnya pada proyektor ZenBeam Go E1Z. Untuk Audio, ZenBeam Go E1Z dilengkapi speaker built-in 2W x 1 dengan teknologi SonicMaster. Menurut saya, ZenBeam Go E1Z ini memiliki menghasilkan kualitas suara yang cukup memuaskan saya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, saya menyukai ZenBeam Go E1Z ini karena bentuknya yang kecil dan ringan untuk dibawa kemana saja. Selain itu, ZenBeam Go E1Z sangat menolong saya sebagai powerbank untuk mengisi daya ponsel saya. Dengan harga Rp 4,9 juta, Asus ZenBeam Go E1Z cukup berguna di segala aktivitas saya meski pengisian dayanya membutuhkan waktu yang cukup lama.