Asus VivoBook Flip TP203, menarik di tampilan dan fitur

Bukan untuk main gim

Dari penjelasan saya sebelumnya, VivoBook Flip TP203 memang terlihat memiliki banyak kelebihan. Sebenarnya, kekurangan utama notebook ini terletak di spesifikasinya yang memang sangat dan hanya diperuntukkan untuk pengguna pemula. Sebagai bocoran di awal, VivoBook Flip TP203 tidak bisa diajak untuk main gim.

VivoBook Flip TP203 ditenagai oleh prosesor dual-core Intel Celeron N3350 dengan kecepatan 2,4GHz. Prosesor tersebut memang untuk penggunaan ringan seperti sekadar menonton video, mendengarkan musik, ngetik, atau browsing.

Soal main gim, notebook ini sama sekali tidak bisa diandalkan. Kecuali Anda memang suka bermain gim super ringan seperti gim jenis visual novel tanpa 3D CG, notebook ini masih cukup bisa diandalkan. Namun jika Anda lebih suka gim dengan grafis 3D, ada baiknya Anda mempertimbangkan notebook lainnya.

Jika Anda tidak percaya dengan performa VivoBook Flip TP203 yang tidak bisa diandalkan untuk main gim, silahkan perhatikan grafis hasil benchmark yang saya lakukan berikut ini:

Dari grafik di atas, semua skor pengujian performa grafis menggunakan 3DMark di notebook ini diperlihatkan berada di bawah 1000 poin. Artinya, notebook ini memang sangat tidak cocok untuk diajak main gim. Bahkan Dota 2 yang kami paksakan hanya mendapatkan framerate maksimal di 8 fps, sangat tidak layak untuk dimainkan. 

Perforna baterainya juga biasa saja. Di pengujian menggunakan PCMark 8 Battery, notebook ini hanya mampu bertahan selama 3 jam 50 menit. Sementara saat digunakan untuk beraktifitas, saya bisa menggunakan notebook ini hingga hampir 5 jam. Namun tingkat kecerahan saya atur ke paling rendah dan saya hanya menggunakan notebook ini untuk browsing menggunakan Wi-Fi.

Kesimpulan

Asus VivoBook Flip TP203 boleh dibilang merupakan notebook yang kurang tepat untuk saya. Performa notebook ini tidak sesuai dengan kebiasaan penggunaan saya sehari-hari yang membutuhkan performa lebih. Kekurangan pertama notebook ini adalah kapasitas RAM yang pas-pasan. Sementara kekurangan kedua adalah penggunaan hard disk yang membuat waktu loading semakin lama.

Saya tidak tahu jika notebook ini masih bisa di-upgrade. Dari pengamatan yang saya lakukan, Asus tidak menyediakan kompartemen khusus yang memungkinkan Anda untuk melakukan upgrade komponen. Hal tersebut cukup disayangkan mengingat seharusnya Anda bisa mengganti hard disk dengan SSD sehingga performanya bisa ditingkatkan.

Meski demikian, jika kegiatan Anda tidak terlalu banyak seperti hanya membuka 3 atau 4 tab saat browsing dan hanya menggunakan notebook ini untuk kegiatan standar sehari-hari, VivoBook Flip TP203 mungkin adalah laptop yang tepat. Selain harganya terjangkau untuk notebook convertible, ia juga memiliki bentuk yang sangat ringkas.