sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
Rabu, 04 Okt 2017 16:57 WIB

Fakta, warganet paling enggak minat sama Moto G5S Plus

Tapi ini belum apa-apa. Persaingan baru saja dimulai.

Sejak September sampai Oktober 2017, empat produsen ponsel bersaing ketat di pasar midlle-low Indonesia. Mereka adalah ASUS, Xiaomi, Vivo, dan Moto. Asus terlebih dahulu merilis ZenFone 4 Max Pro pada 7 September, kemudian Motorola yang merilis Moto G5S Plus selang 12 hari kemudian. Pada 20 September, Xiaomi memeriahkan pasar dengan memperkenalkan Mi A1. Sementara Vivo hadir belakangan, 28 September, dengan Vivo V7 Plus yang peluncurannya berlangsung cetar membahana.

Perlu diketahui. Keempatnya merupakan smartphone kelas menengah menurut klasifikasi Internasional Data Corporation (IDC). IDC merujuk smartphone dengan rentang harga jual USD200 - USD400 sebagai smartphone kelas menengah.

Itu artinya, smartphone-smartphone yang ada di harga jual Rp2,6 juta - Rp5,5 juta masuk ke dalam klasifikasi ini. Tentu ZenFone 4 Max Pro, Moto G5S Plus, Xiaomi Mi A1, dan Vivo V7 Plus masuk kategori tersebut.

Hal itu menarik rasa ingin tahu kami untuk meninjau minat masyarakat terhadap keempat smartphone anyar tersebut. Menurut IDC, minat belanja masyarakat Indonesia terhadap smartphone-smartphone kelas menengah naik selama kuartal kedua 2017 ini.

Data IDC menyebutkan, pertumbuhannya mencapai 28%, meningkat 5% dari tahun lalu yang hanya mencapai angka 13%. Itu artinya, ada 7,9 juta unit smartphone kelas menengah yang memenuhi pasar Tanah Air sepanjang kuartal kedua 2017.

Vivo yang paling diminati

Melihat data Google Trends Indonesia dalam 30 hari terakhir ini, Vivo V7 Plus merajai indeks minat pencarian di Google Trends. Indeks minat ini merupakan tolak ukur Google dalam mencari kepopuleran sebuah isu berdasarkan hasil pencarian warganet.

Indeks minat warganet terhadap Vivo V7+ mencapai skor rata-rata 10. Selanjutnya, ZenFone 4 Max Pro dengan skor rata-rata 5. Sementara Mi A1 dan Moto G5S Plus berbagi skor rata-rata 4 dan 1.

Pada 7 September, Asus meluncurkan ZenFone 4 Max Pro resmi. Uniknya, indeks minat warganet terhadap ZenFone 4 Max Pro terusik kabar peluncuran Xiaomi Mi A1 di Indonesia. Pada peluncurannya, ZenFone 4 Max Pro berbagi indeks minat di Google Trends dengan Mi A1. ZenFone mendapat skor 8, sementara Mi A1 mendapat skor 6.

Pada 9 September, agaknya isu meluncurnya Vivo V7+ mulai menguat. Padahal, pada tanggal itu euforia peluncuran ZenFone 4 Max Pro belum reda. Indeks minat terhadap Vivo V7+ mulai menguat, meski skornya baru 1 poin. Ini sangat berbeda dengan pergerakan indeks minat terhadap Moto G5S Plus yang tetap menunjukkan skor kosong menjelang peluncurannya tanggal 19 September.

Indeks minat terhadap Moto G5S Plus mulai terlihat menguat pada 16 September dengan skor 2 poin. Sayangnya, kontraksi indeks minat pesaing Moto G5S Plus tidak kendor, terutama Vivo V7+ dan Mi A1.

Vivo V7+ terus mendominasi indeks minat di Google Trends pada pertengahan September sampai awal Oktober, sampai-sampai mengungguli Mi A1 yang meluncur di Indonesia 20 September. 

Puncaknya Vivo V7+ unggul drastis di hari peluncurannya, 28 September, sampai menyentuh skor puncak indeks minat di Google Trends (100).

Wilayah dominasi

Vivo V7 Plus mendominasi minat pencarian dari subwilayah Aceh sampai Papua. Hanya di Kepulauan Bangka Belitung, V7 Plus berbagi skor indeks minat dengan ZenFone 4 Max Pro. Jauh di ujung Sulawesi Utara, barulah ZenFone 4 Max Pro yang unggul.

Vivo V7 Plus menarik minat warganet di seluruh subwilayah Indonesia. Wilayah yang paling tinggi minatnya ada di Maluku Utara. Sementara kata kunci pencarian di Google yang tertinggi adalah harga Vivo V7 Plus.

Xiaomi Mi A1 mendapatkan indeks minat tertinggi di wilayah Sulawesi Utara. Orang-orang berminat dengan mencari harga Xiaomi Mi A1 di Google. Warganet penggemar Xiaomi rupanya tidak melulu mencari soal harga. Mereka juga mencari spesifikasinya.

Sementara itu, ZenFone 4 Max Pro berbagi tempat dengan Mi A1 di subwilayah Sulawesi Utara. Di daerah tersebutlah, timbul minat terkuat dari ZenFone 4 Max Pro yang mencapai skor 100.

Terakhir, Moto G5S Plus yang paling sedikit mendominasi subwilayah di indeks minat versi Google Trends. Kami menghitung, G5S Plus cuma mendominasi di 12 subwilayah Indonesia. Minat penelusuran tertinggi ada di Kalimantan Timur dengan skor 81. Google Trends pun tidak menampilkan kata kunci pencarian khusus dalam indeks minat bagi G5S Plus.

Persaingan baru dimulai

Minat warganet dalam rentang waktu 30 hari tersebut kemungkinan besar akan berubah seiring waktu. Pasalnya, masing-masing brand masih menjalankan program pemasaran yang intensif, salah satunya melalui media online.

Berdasarkan data pemberitaan media online yang kami olah dalam 30 hari terakhir, terlihat jelas bahwa Motorola tidak tinggal diam. Selain memasang iklan di media sosial, mereka juga gencar menggenjot pemberitaan positif di media. Walhasil, pemberitaan mengenai Moto G5S Plus masih lebih baik dibanding Xiaomi Mi A1.

Apakah hal ini akan berdampak pada penjualan masing-masing produk? Tentu saja. Sayangnya, kita masih harus menunggu data resminya, setidaknya hingga akhir tahun.

 

 
Share
×
tekid
back to top