sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 15 Des 2021 09:58 WIB

Pertama kali dalam sejarah, pesawat ruang angkasa sentuh Matahari

Matahari memiliki lapisan luar yang disebut Corona dan pesawat ruang angkasa NASA Parker Solar Probe dilaporkan telah melintasi area tersebut.

Pertama kali dalam sejarah, pesawat ruang angkasa sentuh Matahari

Sebuah pesawat ruang angkasa baru saja menyentuh Matahari untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia. Parker Solar Probe milik NASA dikabarkan telah terbang melalui lapisan luar Matahari yang dikenal sebagai Corona pada 28 April 2021, mengumpulkan partikel dan mengukur medan magnet Matahari, menurut NASA yang diumumkan melalui Physical Review Letters.

“Parker Solar Probe menyentuh Matahari adalah momen monumental untuk ilmu surya dan prestasi yang benar-benar luar biasa,” kata Thomas Zurbuchen, associate administrator for the Science Mission Directorate di markas besar NASA, Washington, DC. 

Matahari bukanlah bola padat di ruang angkasa, melainkan terdiri dari lapisan luar tipis yang mirip dengan atmosfer yang dikenal sebagai Corona. Corona adalah tempat material tiupan Matahari yang masih berada dalam tarikan magnet Matahari, sehingga tidak dapat lepas ke luar angkasa. 

Material Matahari yang keluar dari Corona akan menjadi angin Matahari. Namun, garis pemisah antara Corona dan angin Matahari tidak sejelas menggambar lingkaran. Batas sebenarnya dari lapisan luar Matahari disebut Alfvén Critical Surface (ACS), dan sampai sekarang, tidak jelas di mana sebenarnya ACS itu berada.

Parker Solar Probe berada di lintasan spiral yang mengencang di sekitar Matahari sejak diluncurkan pada 2018 lalu. Pada putaran ke-8, pesawat ruang angkasa tersebut mulai merasakan kondisi magnet dan partikel kunci, yang menandakan mereka telah melintasi ACS dan memasuki Corona.

Lintasan Corona hanya berlangsung selama beberapa jam, namun Corona akan semakin meluas ke luar sejalan dengan siklus 11 tahun Matahari yang mulai meningkat. Ini memberikan banyak peluang bagi Parker Solar Probe untuk terbang melewati wahana itu lagi.

"Kami sepenuhnya mengharapkan bahwa, cepat atau lambat, kami akan menghadapi Corona setidaknya untuk jangka waktu yang singkat," kata Justin Kasper, profesor dan wakil kepala teknologi di BWX Technologies University of Michigan. "Tapi sangat menarik bahwa kita sudah mencapainya."

Tag
Share
×
tekid
back to top