Jerman uji coba kereta hidrogen
Kereta itu akan melakukan perjalanan antara Tübingen, Horb dan Pforzheim di negara bagian Baden-Württemberg Jerman, dengan uji coba dijadwalkan dimulai pada 2024.
Operator kereta api nasional Jerman, Deutsche bahn (DB), telah mengembangkan kereta bertenaga hidrogen dengan tujuan untuk menggantikan kereta diesel. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Siemens Mobility pada kereta baru ini. Disebut Mireo Plus H, kereta ini akan didukung oleh sel bahan bakar hidrogen dan baterai lithium-ion, sebagaimana dilaporkan oleh CNBC.
Dilansir dari Engadget (27/11), kereta itu akan melakukan perjalanan antara Tübingen, Horb dan Pforzheim di negara bagian Baden-Württemberg Jerman, dengan uji coba dijadwalkan dimulai pada 2024. Mireo Plus H akan memiliki jangkauan 600 km, dan memiliki kecepatan hingga sekitar 160 km/jam. DB memperkirakan uji coba itu sendiri akan menghentikan sekitar 330 ton karbon dioksida di atmosfer.
Selain elemen transportasi, DB juga sedang mengembangkan dan menguji infrastruktur kereta hidrogen. Dengan demikian, perusahaan ini sedang memperbaiki salah satu fasilitas pemeliharaannya untuk digunakan sebagai stasiun pengisian bahan bakar dan pemeliharaan kereta.
Perusahaan tersebut juga berencana untuk membuat hidrogen dengan elektrolisis, menggunakan listrik untuk memisahkan air menjadi oksigen dan hidrogen. Meskipun proses ini sepenuhnya ramah lingkungan, tetapi masih kurang efisien jika dibandingkan dengan teknologi kendaraan listrik baterai modern. Ia juga diinformasikan mahal untuk mengangkut dan menyimpan hidrogen.
Sebagai informasi, kereta hidrogen telah berhasil diuji dan mendapatkan daya tarik dengan cepat di beberapa bagian Eropa. Seperti saat ini, Alstrom telah menjalankan layanan kereta penumpang hidrogen di Austria dan juga telah menjalankan uji coba yang sukses di Belanda. Selain itu, kereta hidrogen Coradia iLint Alstrom telah berhasil menyelesaikan uji coba di Jerman dan telah digunakan dalam layanan penumpang regional Jerman sejak 2018.
Uji coba pada 2024 adalah sebuah rencana yang penting. Saat ini DB mengoperasikan 1.300 kereta diesel dalam layanan regional dan 40% dari jaringan rel sepanjang 33.000 km tidak dialiri listrik. “Kami perlu menurunkan konsumsi bahan bakar fosil ke tingkat nol. Hanya dengan begitu DB dapat menjadi tanah iklim pada 2050. Pada saat itu, kami tidak akan memiliki satu pun kereta bertenaga diesel yang beroperasi,” kata anggota dewan DB, Sabina Jeschke.
