Internet Starlink sudah hadir di Antartika, cakup seluruh benua
SpaceX baru saja meluncurkan satelit Starlink mereka di Antartika. Hal ini dikatakan telah menandai tonggak penting baru.
Pada tahun 2019, SpaceX meluncurkan satelit Starlink pertama mereka dengan visi menyelimuti dunia dalam internet berkecepatan tinggi. Dan belum lama ini perusahaan tersebut telah menandai tonggak penting dalam rencana besar itu.
Para peneliti di Stasiun McMurdo di Antartika sekarang memanfaatkan layanan internet berbasis ruang angkasa tersebut. Dengan kehadiran internet ini dapat meningkatkan bandwidth untuk penelitian ilmiah di ujung Bumi.
SpaceX saat ini memiliki ribuan satelit Starlink yang mengorbit Bumi, dan memiliki rencana untuk ribuan lainnya. Dilansir dari New Atlas (19/9), tujuannya adalah untuk mengirimkan internet ke daerah-daerah yang kurang terlayani untuk mengisi titik-titik mati di seluruh dunia, dan layanan tersebut tampaknya mendapatkan momentum.
Saat meluncurkan terminal ke pengguna di darat, kita juga melihat SpaceX baru-baru ini bermitra dengan maskapai penerbangan dan operator kapal pesiar untuk internet dimanapun, dan bulan lalu bekerja sama dengan T-Mobile untuk mengisi kekurangan cakupan seluler.
Para ilmuwan dengan Program Antartika Amerika Serikat di Stasiun McMurdo kini telah memiliki terminal Starlink sendiri, di mana dikatakan dapat meningkatkan konektivitas saat mereka melakukan penelitian. Ini dimungkinkan melalui hubungan laser antara satelit di orbit yang menghilangkan kebutuhan akan stasiun Bumi di kutub, dan menjadikan Antartika sebagai benua ketujuh dan terakhir yang menerima jangkauan internet Starlink.
