sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Sabtu, 03 Okt 2020 09:39 WIB

Ilmuwan ciptakan pembuluh elektronik untuk sembuhkan luka

Perangkat ini fleksibel, dapat terurai secara alami, dan mengandung sirkuit yang dapat dikoordinasikan dengan perangkat elektronik lain.

Ilmuwan ciptakan pembuluh elektronik untuk sembuhkan luka
Source: Xingyu Jiang via New Atlas

Para ilmuwan di Tiongkok dan Swiss bekerja sama untuk menghasilkan perangkat medis yang dapat ditanamkan yang meniru fungsi utama pembuluh darah, sehingga melangkah lebih jauh daripada alat medis konvensional. Pembuluh darah elektronik ini dapat digunakan untuk memfasilitasi aliran darah, seperti yang ditujukan pada kelinci. Tetapi inovasi ini juga dapat dikonfigurasi untuk membantu penyebaran obat, penyembuhan luka, dan bahkan terapi gen.

Selama beberapa tahun, para ilmuwan telah bekerja untuk pembuluh darah bioteknologi yang dapat membantu kita mempelajari penyakit, mengobati orang gagal ginjal atau mengganti pembuluh yang tersumbat pada penderita penyakit kardiovaskular. Namun, para peneliti di balik studi baru ini berusaha untuk memperluas jenis perancah “pasif” dan dukungan mekanis ini dengan versi yang memainkan peran aktif dalam pemulihan pasien.

Dilansir dari New Atlas (3/10), pembuluh darah elektronik itu dibuat menggunakan batang silinder untuk menggulung membran konduktor polimer-logam. Perangkat ini fleksibel, dapat terurai secara alami, dan mengandung sirkuit yang dapat dikoordinasikan dengan perangkat elektronik lain untuk melakukan berbagai tugas. Misalnya untuk pengiriman obat yang dikontrol secara elektronik.

Dalam suatu eksperimen, para ilmuwan menunjukkan bagaimana menstimulasi pembuluh darah secara elektronik dalam model penyembuhan luka dapat meningkatkan proliferasi dan migrasi sel endotel, yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah alami. Ini mengindikasikan dapat digunakan untuk membangun jaringan baru.

Dalam eksperimen laboratorium lain, tim tersebut menghubungkan pembuluh darah elektronik ke perangkat yang menciptakan medan listrik untuk membuat sel lebih fleksibel. Ini memungkinkan tim untuk mengirimkan DNA protein ke dalam tiga jenis sel pembuluh darah yang berbeda.

Para peneliti kemudian menggunakan pembuluh darah elektronik untuk menggantikan arteri utama pada kelinci yang memasok darah ke otak, leher, dan wajah. Perangkat itu dipantau selama tiga bulan, dimana para ilmuwan melaporkan bahwa perangkat itu memungkinkan aliran darah yang cukup sepanjang waktu.

Analisis organ dalam kelinci setelah implan dilepas tidak menunjukkan tanda-tanda peradangan. Pertimbangan lain adalah bahwa perangkat elektronik lain yang dipasangkan dengan pembuluh darah elektronik perlu diperkecil jika ingin digunakan pada manusia.

Share
×
tekid
back to top