Amazon punya robot pintar untuk deteksi objek

Amazon telah meluncurkan robot pintar yang diyakini akan merevolusi ruang kerja gudang. Robot picker ini diberi nama Amazon Sparrow menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi objek di gudang.

Sistem robot baru ini menandakan peningkatan signifikan dalam efisiensi dan keselamatan di ruang kerja. Amazon Sparrow dapat mendeteksi, memilih, dan menangani produk dalam inventaris dengan sangat lancar.

Dilansir dari Gizmochina (15/11), Sparrow menggunakan computer vison dan AI yang membuatnya mampu mengidentifikasi dan menangani jutaan item di gudang. Alat ini akan mengerjakan tugas yang berulang, sehingga memungkinkan karyawan untuk memfokuskan waktu mereka pada tugas-tugas lain.

Lantaran Sparrow akan membantu mendorong otomatisasi, Amazon mengatakan akan meningkatkan efisiensi dalam pemberian layanannya. Amazon juga mengklaim bahwa dengan menggunakan robot, perusahaan telah menciptakan lebih dari 700 kategori pekerjaan baru.

Namun, tampaknya Amazon memiliki catatan ketat tentang keselamatan tempat kerja di lokasi di mana manusia bekerja bersama robot semacam itu. Sebuah laporan tahun 2020 oleh Center for Investigative Reporting menunjukkan lingkungan kerja yang membahayakan di tempat kerja yang melibatkan robot dan manusia.

Dalam tiga tahun (2016-2019), ada tingkat cedera serius 50% lebih tinggi bagi karyawan Amazon di fasilitas otomatis daripada di fasilitas yang tidak menggunakan robot.

Sebelumnya ada klaim oleh pekerja gudang Amazon bahwa perusahaan menggunakan robot untuk meningkatkan kuota produksi ke tingkat yang sangat tinggi. Dengan demikian, manusia tidak dapat mengimbanginya lagi tanpa melukai diri mereka sendiri.

Profil kerja yang meningkat untuk karyawan di gudang otomatis ini tampaknya dikuatkan oleh laporan investigasi. Kecurigaan terhadap praktik kerja yang tidak adil ini telah membuat badan pengatur AS menyoroti raksasa logistik itu. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS melakukan inspeksi yang telah lama ditunggu-tunggu pada Juli lalu untuk memastikan peringkat keamanan Amazon.