sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Sabtu, 17 Nov 2018 12:11 WIB

7.518 satelit penyedia internet garapan SpaceX raih izin FCC

Federal Communications Commission (FCC) telah menyetujui rencana SpaceX untuk meluncurkan 7.518 satelit ke orbit rendah Bumi.

7.518 satelit penyedia internet garapan SpaceX raih izin FCC
(Foto: Tech Explorist)

Federal Communications Commission (FCC) telah menyetujui rencana SpaceX untuk meluncurkan 7.518 satelit ke orbit rendah Bumi. Satelit SpaceX itu nantinya akan berfungsi sebagai penopang jaringan internet yang disebut proyek Starlink

SpaceX diperkirakan akan menghabiskan lebih dari USD10 miliar guna membangun dan meluncurkan konstelasi satelit itu. Kabarnya satelit tersebut akan mengakomodir jangkauan internet berkecepatan tinggi ke hampir setiap sudut di dunia.

Mulanya SpaceX mengajukan peluncuran 4.425 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. Namun kemudian jumlahnya bertambah menjadi 7.518 satelit. 

Satelit kelompok pertama akan beroperasi pada ketinggian 1.110 km hingga 1.325 km. Satelit tambahan lainnya akan mengelilingi Bumi pada ketinggian 335 km hingga 346 km. Satelit tambahan ini berfungsi untuk meningkatkan kapasitas dan latensi yang lebih rendah, khususnya untuk daerah yang padat penduduk.

SpaceX menyebut jaringan broadband Starlink akan mampu menyaingi kabel yang sudah tersedia atau sistem serat optik, karena memiliki latensi hanya 25ms hingga mampu memberikan kecepatan gigabit. Selain menjanjikan kecepatan koneksi, jaringan Starlink juga akan menjangkau daerah-daerah dengan koneksi internet rendah bahkan daerah yang belum tersentuh internet.

Dilansir Digital Trends (17/11), FCC mengharuskan SpaceX meluncurkan 50 persen satelit dalam enam tahun. Secara total, satelit yang diajukan SpaceX harus mengangkasa dalam waktu sembilan tahun. Sejauh ini, tercatat 1.886 satelit aktif di orbit. Satelit baru SpaceX sendiri akan meningkatkan jumlah satelit aktif hingga enam kali lipat dalam kurun waktu kurang dari satu dekade. 

Sebelumnya SpaceX berhasil meluncurkan dua satelit uji Starlink yang disebut Tintin A dan Tintin B, dari Vandenberg Air Force Base di California. Satelit ini digunakan untuk menguji jaringan Starlink dalam skala kecil. Namun tak diketahui apakah satelit ini juga akan digunakan dalam proyek 7.518 SpaceX ke depannya?

Selain berkewajiban memenuhi peluncuran satelit yang diajukannya, SpaceX juga diminta untuk merancang rencana mitigasi sampah luar angkasa. Hal ini dimaksudkan guna mengantisipasi masalah sampah antariksa yang semakin buruk.

Share
×
tekid
back to top