The NextDev kini hadir di Kupang dan Ambon
Program ini ditujukan untuk mendorong talenta muda di luar pulau Jawa dalam mengembangkan sebuah produk digital
Program NextDev kini hadir di Indonesia Timur. Program ini ditujukan untuk mendorong talenta muda di luar pulau Jawa dalam mengembangkan sebuah produk digital dengan misi mengatasi masalah sosial. Untuk kali pertama, NextDev diselenggarakan di Kupang dan Ambon pada Juli hingga Oktober mendatang.
Lain halnya dengan NextDev yang biasa di selenggarakan Telkomsel, program untuk Indonesia Timur sendiri disebut The NextDev on The Mission. Program ini dijelaskan GM External CorComm Telkomsel, Denny Abidin, merupakan program turunan dari NextDev. Namun The NextDev on The Mission ditujukan untuk mengedukasi dan membimbing talenta di Indonesia Timur dalam menciptakan produk digital.
"Startup masih didominasi temen-temen dari Jawa, karena mungkin fasilitasnya mudah untuk akses media, jaringan, mentoring dan lainnya. Nah bagaimana kita encourage yang di timur.. Akhirnya NextDev akan ke Kupang dan Ambon," kata Denny kepada awak media di Jakarta (19/7).
Sebelum memutuskan untuk merambah Indonesia Timur, Telkomsel sendiri telah melakukan riset. Berkaca pada data NextDev tahun sebelumnya, distribusi peserta sejumlah 4.091 early stage startup. Dari jumlah tersebut hanya 9,93 persen yang berasal dari Indonesia Timur. Mayoritas peserta berasal dari kawasan Indonesia Barat.
Total jumlah startup di Jawa dan Sumatera yang mendaftar sendiri masing-masing mencapai 69,4 persen dan 16,7 persen. Sementara jumlah pendaftaran di daerah Indonesia Timur didominasi oleh Sulawesi dengan angka 7,5 persen. Jika diakumulasikan dengan Papua (0,1 persen), Maluku (0,2 pesen), dan Nusa Tenggara (2,4 persen), jumlah pendaftaran dari Indonesia Timur bahkan tak mencapai 10 persen.
Dalam praktinya Telkomsel bekerjasama dengan Binar Academy untuk menjadi mentor peserta The NextDev on The Mission di Kupang dan Ambon. Diakui Steve Saerang, Lead Project Manager Telkomsel kondisi di Indonesia Timur memang mengharuskan mentor untuk standby dalam membimbing peserta bahkan hingga seharian. Pasalnya pengetahuan mereka dalam hal IT belum sepadan dengan talent di pulau Jawa.
"Karena kita melihat expertise-nya untuk intens coaching and training itu mungkin bukan ditempatnya kita. Visi, networking, infrastruktur mungkin Telkomsel is the best tapi ketika harus mentoring intens bisa sampe seharian, ya kita harus mengakui bahwa ada pihak yang sudah pernah melakukan itu dan mereka (Binar Academy) sudah kredibel melakukan itu," papar Steve kepada Tek.id.
Program The NextDev on The Mission sendiri akan berlangsung di Kupang pada Juli hingga Agustus. Sementara di Ambon program itu akan diselenggarakan pada September hingga Oktober 2018. Tak hanya dua daerah ini, Telkomsel juga menargetkan daerah yang lain dengan melakukan riset lebih lanjut.
"Kupang dan Ambon memang jadi pilot dan kita akan riset kota-kota selanjutnya. Yang jelas di Timur," kata Steve.
