Singtel siap buat pusat data AI berbasis platform NVIDIA

Demi menyongsong teknologi AI, Singtel akan menghadirkan platform AI berbasis platform NVIDIA. Nantinya, infrastruktur platform ini akan diselenggarakan untuk pengguna di Singapura dan beberapa negara disekitarnya.

Sekadar informasi, Singtel sendiri adalah penyedia layanan komunikasi terkemuka yang berbasis di Singapura. Targetnya, mereka ingin membangun pusat data hemat energi di seluruh Asia Tenggara yang dipercepat dengan GPU arsitektur NVIDIA Hopper dan menggunakan arsitektur referensi NVIDIA AI yang terbukti memberikan kinerja optimal.

Pusat data ini akan berfungsi sebagai sumber daya nasional yang berdaulat, sebuah pabrik AI yang memproses kumpulan data swasta dari perusahaan, startup, universitas, dan pemerintah secara aman untuk menghasilkan wawasan yang berharga.

Layanan AI pertama Singtel akan meluncur di Singapura pada akhir tahun ini, dengan pusat data masa depan yang sedang dibangun di Indonesia dan Thailand. Dari hubnya di Singapura, perusahaan ini beroperasi dari Australia hingga India.

Mesin AI Terpercaya

Pusat data baru ini akan bertindak sebagai mesin AI generatif yang terpercaya. Teknologi paling transformatif di zaman kita, AI generatif, dan kemampuannya untuk memperkuat kecerdasan dan produktivitas manusia telah menarik pengguna di seluruh dunia.

Banyak negara menciptakan model bahasa besar yang disesuaikan dengan dialek, budaya, dan praktik lokal mereka. Singtel berada di tengah peluang tersebut di antara komunitas Tionghoa, India, Melayu, dan komunitas lainnya yang dinamis di Asia Tenggara.

Inisiatif Singtel mendukung strategi AI nasional Singapura untuk memberdayakan warganya dengan teknologi terkini. Rencana tersebut memerlukan perluasan infrastruktur komputasi dan sumber daya manusia spesialis pembelajaran mesin secara signifikan.

Bagi bisnis di kawasan ini, memiliki penyedia lokal yang terkenal untuk layanan intensif komputasi ini akan memberikan jalan yang aman dan mudah menuju AI generatif. Mereka dapat meningkatkan dan mempersonalisasikan produk dan layanan mereka sekaligus melindungi data sensitif perusahaan.

Mengambil Jalan Hijau

Singtel berkomitmen untuk mendemokratisasi AI dan mengkarbonisasi operasinya. Pusat data terbarunya dibangun dengan memperhatikan keberlanjutan, termasuk dalam pemilihan material dan penggunaan pendingin cair. 

Mereka mengadopsi praktik terbaik untuk menghasilkan PUE kurang dari 1,3, yang merupakan metrik efektivitas penggunaan daya untuk efisiensi pusat data.

Singtel akan menggunakan platform perangkat lunak Paragon untuk mengatur cara kerja aplikasi AI baru bersama dengan layanan seluler dan broadbandnya. Kombinasi ini akan memungkinkan layanan komputasi edge seperti memberi daya pada robot dan sistem otonom lainnya dari model AI yang berjalan di cloud.

Fondasi Full-Stack

Perusahaan akan menawarkan kepada pelanggannya NVIDIA AI Enterprise, sebuah platform perangkat lunak untuk membangun dan menerapkan aplikasi AI, termasuk AI generatif. Singtel juga akan menjadi Mitra Cloud NVIDIA, yang menghadirkan layanan AI yang dioptimalkan pada platform NVIDIA.

Karena pusat data Singtel menggunakan arsitektur referensi NVIDIA yang telah terbukti untuk komputasi AI, pengguna dapat menggunakan layanannya, mengetahui bahwa layanan tersebut dioptimalkan untuk kinerja AI terdepan. Singtel telah memiliki pengalaman langsung dalam memberikan layanan edge dengan NVIDIA AI.

Mei lalu, mereka mendemonstrasikan avatar digital yang dibuat dengan platform NVIDIA Omniverse dan NVIDIA NeMo sehingga pengguna dapat berinteraksi melalui jaringan 5G-nya. Dan pada tahun 2021, Singtel menghadirkan layanan GPU sebagai bagian dari uji coba untuk lembaga pemerintah daerah.

Peran Baru AI untuk Perusahaan Telekomunikasi

Penyedia layanan Singapura ini bergabung dengan para pionir di Prancis, India, Italia, dan Swiss yang mengerahkan pabrik AI yang memberikan layanan AI generatif dengan kedaulatan data.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Singtel dan perusahaan telekomunikasi lainnya memanfaatkan AI generatif, daftarlah untuk sesi tentang topik ini di NVIDIA GTC. Konferensi AI global akan berlangsung pada 18-21 Maret, dimulai dengan pidato oleh pendiri dan CEO NVIDIA Jensen Huang.