sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
Jumat, 06 Des 2019 08:46 WIB

Qualcomm punya chip untuk PC terbaru, Snapdragon 7c dan 8c

Masing-masing chip ini merupakan prosesor kelas menengah dan kelas pemula untuk platform Windows sehingga PC mampu memberikan konektivitas kepada ragam kebutuhan konsumen.

Qualcomm punya chip untuk PC terbaru, Snapdragon 7c dan 8c
Source: Qualcomm

Qualcomm baru saja mengumumkan beberapa tambahan baru untuk chipset khusus PC, yakni Snapdragon 8c dan 7c. Masing-masing chip ini merupakan prosesor kelas menengah dan kelas pemula untuk platform Windows sehingga PC diklaim memberikan konektivitas tinggi untuk beragam kebutuhan konsumen.

Berada tepat di bawah 8cx (model kelas atas), 8c menggunakan CPU octa-core Kryo 490 dan GPU Adreno 675, dan dibangun pada proses manufaktur 7 nm. Dilansir dari Engadget (6/12), Snapdragon 8c diklaim memiliki performa hingga 30 persen lebih cepat dibandingkan dengan Snapdragon 850. 8c juga dilengkapi dengan model LTE X24 gigabit, yang seharusnya menawarkan unduhan cepat melalui data seluler, dan juga bekerja dengan modem X55 5G untuk mendukung unduhan hingga 7 Gbps.

Di bawah Snapdragon 8c, ada juga prosesor Snapdragon 7c yang menggunakan CPU octa-core Kryo 468 dan GPU Adreno 618. Chpset ini dibangun pada proses manufaktur 8 nm, yang memang kurang efisien jika dibandingkan dengan 8c. 7c juga menggunakan modem Snapdragon X15 LTE, yang memiliki kecepatan unduh hingga 800 Mbps. Qualcomm juga menyatakan, masa pakai baterai dari kedua prosesor ini mampu  tahan hingga berhari-hari. Klaim ini jadi salah satu daya tarik prosesor tersebut.

Qualcomm memperkirakan mesin yang mengusung Snapdragon 8c memiliki harga sekitar USD500 hingga USD699 (Rp7 juta-Rp9,8 juta), yang menurut mereka berdaya saing cukup tinggi. Sementara itu, 7c akan mentenagai PC yang harganya kurang dari USD499 (Rp6 juta), menargetkan pasar pendidikan, di mana pengguna di sektor ini memprioritaskan PC dengan masa pakai baterai yang lebih lama.

Hanya saja kompatibiitas software dengan chipset Snapdragon di PC jadi salah satu tantangan terbesar Qualcomm. Dukungan asli untuk aplikasi 64 bit pada ARM di chipset Snapdragon sangat buruk, karena tidak semua pengembang mengkompilasi ulang program mereka untuk platform ini.

Surface Pro X, yang menggunakan varian 8cx, mengalami gangguan bug dan crash. Meski Qualcomm memang berusaha keras untuk menyediakan prosesor PC berbasis ARM, Windows yang ditenagai Snapdragon tidak cukup berkembang hanya dengan dukungan perangkat keras saja. Mungkin dengan chip berbiaya rendah baru bikinan Qualcomm ini, industri akhirnya jadi punya alasan untuk memberikan solusi untuk masalah ini.

Share
×
tekid
back to top