Paten pengisian baterai mobil listrik Xiaomi dapat saingi Tesla

Lengan bisnis kendaraan listrik milik Xiaomi, Xiaomi Auto Technology, telah mematenkan sistem pengisian baterai mobil listrik dalam meningkatkan persaingannya untuk memproduksi kendaraan listrik. Paten baru ini telah disetujui oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Tiongkok (CNIPO) dan juga dilaporkan oleh badan global, WIPO. Xiaomi telah beberapa kali menyatakan rencananya untuk memproduksi mobil listrik pertamanya pada tahun 2024.

Sistem pengisian eksklusif baru tersebut adalah sistem end-to-end dengan operasi pintar atau otomatis saat digunakan. Dilansir dari Gizmochina (27/9), sistem pengisian baterai ini dapat menyaingi arsitektur Supercharger Tesla dan dapat diintegrasikan ke dalam jaringan rumah atau kantor.

Pengembangan sistem pengisian daya tersebut akan memberikan dorongan besar bagi Xiaomi. Namun, informasi tentang kompatibilitas sistem dengan arsitektur baterai universal masih kurang. Utilitasnya sangat terpengaruh jika tidak memiliki kompatibilitas seperti itu.

Xiaomi sudah semakin dekat dengan peluncuran mobil listrik pertamanya di tahun 2024. Lei Jun, CEO Xiaomi, berharap dapat melakukan presentasi mobil listrik Xiaomi sebelum ia menyelesaikan masa jabatannya dalam beberapa tahun. Xiaomi Auto Technology perlu mencermati pasar mobil listrik yang sangat kompetitif untuk menghadirkan kendaraan pertamanya.

Perusahaan asal Tiongkok ini akan bersaing dengan beberapa kompetitor besar di pasar seperti Tesla untuk mendapatkan pangsa pasar.