sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Kamis, 26 Mei 2022 11:15 WIB

Hengkang dari kursi dewan, Jack Dorsey resmi keluar dari Twitter

Jack Dorsey, pendiri sekaligus mantan CEO Twitter mengundurkan diri dari kursi dewan setelah perjalanan panjang.

Hengkang dari kursi dewan, Jack Dorsey resmi keluar dari Twitter

Mantan CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey resmi mengundurkan diri dari kursi dewan. Langkah tersebut sudah di isyaratkan sejak tahun lalu, dan akhirnya baru terlaksana di tengah-tengah pasang surut akuisisi oleh Elon Musk. Dorsey sebelumnya hengkang dari kursi CEO dan bertugas kembali pada 2015-2021. 

Kepergian Dorsey dari jajaran dewan Twitter bukanlah perjalanan yang mulus. Dalam beberapa cuitannya di Twitter, Dorsey mengatakan dewan direksi Twitter "secara konsisten menjadi disfungsi perusahaan." Saat ini, Dorsey memimpin Block - yang sebelumnya disebut Square. 

Elon Musk, pembeli potensial Twitter, juga tidak menyukai anggota dewan. Musk mengumumkan mengurangi kompensasi anggota dewan menjadi 0.

Di samping itu, Dorsey juga menerima banyak kritik ketika menjabat sebagai pemimpin jejering sosial itu. Melansir SlashGear (26/5), Dorsey diklaim tidak membuat banyak perubahan. Pria itu harus menghadapi tantangan dalam membagi perhatian antara Twitter dan Block. Meskipun sering menerima kritik pedas terkait platform dari Musk, namun Dorsey mendukungnya sebagai "solusi tinggal" yang dia percayai untuk menjalankan Twitter. 

Antara Dorsey, Musk, dan Twitter

Kekaguman dan kepercayaan Dorsey terhadap Musk bukan rahasia lagi, ini bahkan memicu spekulasi bahwa Dorsey-lah yang mendorong Musk untuk membeli perusahaan tersebut. Menurut sebuah laporan dari Financial Times, Dorsey berpendapat bahwa Twitter akan lebih baik sebagai perusahan privat. Segera setelah Dorsey menyatakan itu, Elon Musk mengumumkan rencananya untuk menjadikan Twitter sebagai perusahaan privat.

Dorsey dikabarkan bergumul dengan Elliott Management, yang mendapatkan kursi dewan direksi setelah investasi yang cukup besar pada 2020. Dorsey kemudian melihat Musk sebagai cara tercepat bagi Twitter untuk menjadi privat dan dapat menghindari tekanan dari tujuan jangka pendek yang diinginkan oleh pemangku kepentingan kapitalis seperti Elliott Management, sebagaimana dilaporkan CNBC.

Selain itu, pengajuan SEC menemukan bahwa hubungan Musk dan Dorsey berjalan lebih dalam daripada yang terlihat di internet, terutama di Twitter.

Kedua pendiri ini memiliki beberapa kepentingan bersama lainnya, seperti cryptocurrency, desentralisasi, kebebasan berbicara, dan ekosistem teknologi open-source. Tapi tidak semua orang adalah penggemar Dorsey dan gerakannya baru-baru ini. Jason Goldman, mantan wakil presiden Produk di Twitter, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Dorsey menikam dewan dengan mendorong Musk untuk membeli perusahaan. Sekarang era Dorsey di Twitter akhirnya benar-benar berakhir setelah ia resmi hengkang dari kursi dewan. 

Share
×
tekid
back to top