Lagi, Epic Games layangkan tuntutan ke Apple

Pertarungan hukum antara Epic Games dan Apple tampaknya tidak akan selesai dalam waktu dekat ini. Sebab, baru-baru ini Epic Games baru saja melayangkan sebuah tuntutan baru terhadap Apple terkait pendapatan dari pengembang yang terlampau besar.

Dalam tuduhan terbaru, salah satu saksi ahli yang diutus oleh Epic Games, Eric Barns bersaksi bahwa Apple memiliki margin operasi App Store sebesar 77,8% pada 2019 lalu, yang dirasa sangat besar.

Dia mengatakan, pendapatan tersebut naik dari 74,9% dari 2018. Tak ketinggalan, Eric juga menolak klaim saksi Apple yang menyebut Eric tidak bisa menghitung keuntungan secara praktis dan merujuk ke info dari grup Perencanaan dan Analisis Keuangan Perusahaan sebagai bukti, seperti lapor Engadget (3/5).

Selain itu, pihak Apple juga mengatakan tuduhan tersebut sangat salah dan berencana untuk melawan tuduhan itu di pengadilan. Mereka ingin membuktikan bahwa Eric hanya melihat satu elemen ekosistem iOS yang mendistorsi margin operasi yang terlihat.

Dalam pembenarannya, Apple menyebut angka sebenarnya "biasa-biasa saja". Dia menyebut seseorang tidak dapat mempelajari keuntungan App Store tanpa melihat konteks perangkat dan layanan yang lebih luas.

Seperti diketahui, pertarungan hukum ini dilakukan setelah Apple membekukan akun pengembang Apple Epic Games karena menjual VBucs secara langsung tanpa melalui Apple App Store. Oleh karena itu, Epic Games menuntut Apple karena menurut mereka tidak adil dalam pemotongan keuntungan bagi para pengembang.

Sangat menarik melihat apakah para hakim pengadilan akan mengabulkan pernyataan Eric atau tidak. Sidang ini dikabarkan akan dilakukan pada 3 Mei waktu setempat hingga waktu yang tidak disebutkan.