Ini dia saingan DJI Mavic Air

Parrot, sebuah pabrikan drone asal Prancis yang terkenal akan produk Bebop mereka, baru saja mengumumkan drone terbaru mereka, Anafi. Berdasarkan spesifikasi dan desainnya, drone yang menyasar ke penggunaan konsumer ini tampaknya menjadi pesaing langsung DJI Mavic Air.

Desainnya yang dapat dilipat menjadikan drone terbaru ini sangat mirip dengan Mavic Air. Dilansir dari DP Review (7/6), Anafi hanya berbobot 320 gram dan dapat dimasukkan ke dalam tas berukuran relatif kecil ketika dilipat. Kamera pada drone ini dilengkapi dengan sensor 21 MP serta gimbal 180 derajat yang mampu merekam video 4K HDR 30 fps atau Full HD HDR 60 fps. Untuk stabilisasi gambar, Anafi dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) dua arah, sedangkan ada tambahan software yang memungkinkannya mendukung stabilisasi 3 arah.

Baterai Anafi diklaim mampu bertahan hingga 25 menit, yang tampaknya menjadi rata-rata ketahanan baterai untuk drone berukuran ringkas. Sebagai perbandingan, Mavic Air juga memiliki daya tahan baterai selama 25 menit. Baterai cadangan, yang dapat diisi ulang via USB-C dapat dibeli secara terpisah dengan harga USD99 (Rp1,4 juta). Drone ini memiliki jarah terbang sejauh 4 km dan memiliki kecepatan maksimal 51 km/jam.

Anafi hadir dengan remote control serta aplikasi smartphone untuk mengendalikannya bernama FreeFlight. Aplkikasi ini menyertakan beberapa mode pemotretan baru, termasuk tracking berbasis AI, pemotretan selfie, slow-mo, video hyperlapse, dan mode video otomatis untuk memotret pemandangan. Hubungan antara remote control dan smartphone dilakukan melalui kabel USB-A.

Parrot menjual Anafi seharga USD 699 (Rp9,7 juta). Sekali lagi dengan harga ini, Parrot memang benar-benar menghadirkan Anafi sebagai senjata bersaing dengan DJI Mavic Air.