DJI Neo 2 Diluncurkan, Drone Selfie Canggih dengan LiDAR untuk Hindari Rintangan dan Rekam 4K
DJI Neo 2 hadir dengan sensor LiDAR untuk hindari rintangan, kamera 4K, dan baterai 19 menit. Drone selfie pintar ini siap jadi favorit baru.
DJi Neo 2. dok. DJI
Produsen drone asal China, DJI, memperkenalkan DJI Neo 2, penerus dari model Neo generasi pertama yang populer tahun lalu.
Versi terbaru ini hadir dengan peningkatan signifikan di hampir semua aspek—terutama pada sistem navigasi dan keamanan penerbangan yang kini dilengkapi teknologi LiDAR.
Untuk saat ini, DJI Neo 2 baru tersedia di pasar China, dan spesifikasi lengkapnya bisa dilihat melalui situs resmi DJI dengan pengaturan wilayah Hong Kong/China.
Namun, banyak penggemar drone di seluruh dunia berharap perangkat ini segera hadir secara global, mengingat generasi pertamanya sempat dijuluki sebagai drone terbaik di kelas harga 200 dolar AS atau Rp3 jutaan.
- DJI Luncurkan Zenmuse L3 di Indonesia, Sistem LiDAR Drone Jarak Jauh untuk Pemetaan hingga 100 km persegi per Hari
- Binus University Kembangkan Teknologi Drone Sprayer untuk Petani, Dorong Pertanian Cerdas dan Berkelanjutan
- Terra Drone Indonesia dan ITB Ciptakan Drone Inspeksi ZEKE-03, Solusi Menjelajah Ruang Sempit
- Uji Terbang Drone Alap-Alap BRIN untuk Modifikasi Cuaca Catat Hasil Memuaskan
Pembaruan paling mencolok pada Neo 2 adalah kehadiran sensor LiDAR yang dikombinasikan dengan sensor inframerah menghadap ke bawah.
Teknologi ini memungkinkan drone mendeteksi dan menghindari rintangan dengan lebih presisi, sehingga jauh lebih aman saat mengikuti pengguna secara otomatis.
Selain itu, DJI tetap mempertahankan pelindung baling-baling terintegrasi, memberi keamanan tambahan untuk penggunaan di dalam maupun luar ruangan.
DJI Neo 2 kini mendukung gesture control, memungkinkan pengguna mengatur posisi atau jarak drone hanya dengan gerakan tangan—fitur yang sangat praktis untuk merekam video selfie dinamis tanpa memegang remote.
Perangkat ini juga masih kompatibel dengan motion controller dan DJI RC-N3 remote controller bagi pengguna yang menginginkan kontrol manual.
Untuk performa, kecepatan maksimum Neo 2 meningkat hingga 27 mil per jam (sekitar 43 km/jam), jauh lebih cepat dibanding model sebelumnya.
DJI juga mengklaim Neo 2 kini mampu melayang stabil di angin hingga 24 mil per jam (sekitar 38 km/jam), membuatnya lebih tangguh di berbagai kondisi cuaca.
Dari sisi daya, Neo 2 dibekali baterai 1.606 mAh yang mampu bertahan hingga 19 menit dalam sekali terbang, meningkat dari 14–17 menit pada generasi sebelumnya.
Kamera Neo 2 tetap menggunakan sensor 1/2 inci, namun kini dilengkapi dual-axis gimbal untuk stabilitas lebih baik dan sudut pandang (field of view) yang lebih luas.
Drone ini mampu merekam video 4K hingga 60FPS, dan bahkan bisa mencapai 100FPS ketika dikendalikan secara manual, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi kreator konten.
DJI juga meningkatkan penyimpanan internal hingga 49GB, naik dari 22GB pada model sebelumnya. Meski ada banyak peningkatan, bobot Neo 2 hanya naik sedikit menjadi 151 gram, dibandingkan 135 gram pada versi pertama—selisih yang kecil untuk performa dan daya tahan yang lebih baik.
Untuk saat ini, DJI Neo 2 hanya dijual di China dengan harga 1.499 Yuan, atau sekitar 211 dolar AS.
DJI belum mengumumkan rencana peluncuran globalnya, namun jika mengikuti strategi sebelumnya, perangkat ini kemungkinan akan tersedia di pasar internasional dalam beberapa bulan mendatang.









