Indosat Ooredoo resmi luncurkan jaringan 5G di Solo

Indosat Ooredoo resmi meluncurkan jaringan 5G di Indonesia. Upaya ini dilakukan setelah Indosat Ooredoo menyelesaikan serangkaian pengujian jaringan 5G serta dinyatakan lulus Uji Laik Operasi (ULO) oleh Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kemenkominfo). 

Agus Sulistio, SVP-Head of Network Operations Indosat Ooredoo menyebut perusahaannya  akan membentuk satu ekosistem digital di Indonesia melalui peluncuran jaringan 5G kali ini. Agus juga mengatakan jika Indosat Ooredoo berkomitmen dalam memberikan jaringan 5G yang luas dan berkesinambungan. Diharapkan jaringan 5G Indosat Ooredoo mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih bagus dari pada jaringan sebelumnya demi mendukung kemajuan Indonesia.

“Kita akan masuk dalam industri 4.0, dan kita akan mendukung ekonomi digital ekonomi kreatif yang menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi Indonesia lebih kuat lagi,” ujarnya.

Penerapan jaringan 5G Indosat Ooredoo menggunakan frekuensi 1,8Ghz pada spektrum 20Mhz. Agus mengatakan jika pada saat pengujian hasil jaringan 5G ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan nantinya. Kecepatan tertinggi jaringan 5G Indosat Ooredoo tercatat mencapai 540 Mbps dengan latensi 10 ms. 

Hasil pengujian kecepatan jaringan 5G Indosat Ooredoo itu dilakukan pada perangkat seperti Xiaomi dan Huawei. Ke depan, Agus juga berujar apabila kecepatan tersebut juga akan ditingkatkan lagi dengan spektrum yang lebih lebar.

Jaringan 5G Indosat Ooredoo diluncurkan pertama kali di Kota Solo. Indosat Ooredoo menjanjikan perluasan jaringan 5G ke sejumlah kota besar lainya, antara lain Jakarta, Surabaya, Balikpapan dan Makassar. Indosat Ooredoo memilih Kota Solo sebagai tempat pertama Peluncuran jaringan 5G karena dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi, UMKM, visi smart city, dan memberdayakan anak muda di kota tersebut.

Dalam menyelenggarakan jaringan 5G yang optimal, Indosat Ooredoo juga akan menggelar kerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu, Agus menegaskan perusahaan telah memiliki infrastruktur yang baik dalam penyelengaraan jaringan 5G.

“Infrastruktur kita sangat ready, diperkuat jaringan AI dan Machine Learning yang mengedepankan kepuasan pelanggan,” katanya.

Meskipun sebaran perangkat yang kompatibel dengan jaringan 5G masih minim di Indonesia, Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Device Network Aplication Indosat Ooredoo menyebut jika jaringan 5G ini harus segera diluncurkan untuk mempercepat implementasinya. Dia juga menjelaskan jika jaringan 5G Indosat Ooredoo sudah dapat meningkatkan efisiensi operasional industri. “Itu bisa efisiensinya luar biasa karena dia bisa mereduksi produk-produk yang tidak memenuhi spek. Bisa sampai 40 hingga 50 persen peningkatan efisiensi,” ujar Bayu.