GPU Intel juga bakal dukung Ray Tracing
Sayang, GPU Ray Tracing ini tidak difokuskan untuk mereka yang ingin bermain gim, namun lebih menyasar ke bidang industri.
Intel semakin serius menggarap lini GPU untuk melawan Nvidia dan AMD. Hal ini mereka tunjukkan dengan memperkenalkan sebuah GPU baru yang bernama Intel Xe beberapa waktu lalu.
Yang mengejutkan, mereka memperkenalkan sebuah fitur yang saat ini sedang banyak diperbincangkan para gamer, yakni Ray Tracing. Hal ini mereka umumkan di sebuah acara di Jerman yang bertajuk FMX.
Seperti Turing milik Nvidia, Intel juga akan menggunakan pendekatan akselerasi hardware untuk menjalankan Ray Tracing. Tentu saja, para penggemar teknologi sudah tak sabar untuk mencoba GPU tersebut.
Namun, sepertinya Intel tidak memfokuskan GPU ini untuk gamer. Namun, Ray tracing memiliki implikasi jangkauan yang luas, terlebih lagi di bidang pasar pusat data.
Contohnya, Ray tracing untuk film anggaran besar seperti film Pixar dilakukan secara tradisional pada CPU karena mereka 100 persen akurat. Di sinilah GPU dengan Ray Tracing datang dan menawarkan tingkat akurasi yang tinggi, dengan kecepatan yang lebih tinggi juga.
Seperti dikutip dari laman Wccftech (2/5/2019), Intel mengatakan bahwa peta jalan arsitektur Xe untuk rendering yang dioptimalkan untuk pusat data mencakup dukungan akselerasi perangkat keras ray tracing. Terutama untuk keluarga Intel Rendering Framework dari API dan library.
Perusahaan perangkat keras asal Amerika tersebut juga mengatakan bahwa mereka membangun Intel Graphics and Visualization Institutes of XeLLENCE (Intel GVI) dengan menggandeng tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Utah, Universitas Texas, Austin dan Universitas Stuttgart.
Ketiga perguruan tinggi ini berpartisipasi berdasarkan penelitian terbuka yang signifikan dan kontribusi sumber terbuka terkait dengan Intel Rendering Framework, grafik, dan visualisasi berskala besar.
Mereka juga membangun Kerangka Kerja Intel Rendering dengan memperkenalkan Intel Open Volume Kernel Library untuk meningkatkan dukungan untuk rendering volume, sebuah kemampuan kritis untuk visualisasi ilmiah dan pembuatan konten digital kelas atas.
Jika Intel bisa melakukan implementasi Ray Tracing 100 persen untuk bidang industri, akan memungkinkan pembuat film dengan budget terbatas secara signifikan meningkatkan kualitas film mereka, terutama di bidang animasi.
Bahkan, orang awam rata-rata mungkin akan merasa tidak mungkin untuk membedakan perbedaan antara animasi yang dirender melalui CPU dan animasi yang menggunakan Ray Tracing.
