GoPro perluas bisnis kamera ke perangkat lain

GoPro baru saja mengumumkan kemitraan dengan Jabil, sebuah perusahaan layanan manufaktur yang terkenal akan desain elektroniknya. Dilansir dari The Verge (23/3), Jabil akan menggunakan desain dan intelektual properti GoPro untuk memproduksi lensa dan sensor kamera pada produk pihak ketiga.

Produk tersebut akan termasuk digital imaging dan peralatan untuk konsumen, tetapi tidak ada satu kamera pun yang akan langsung bersaing dengan perangkat GoPro sendiri.

"Bayangkan sebuah dunia di mana konferensi video, robotik, dan bahkan mobil otonom dilengkapi oleh sensor gambar dan lensa kamera dari GoPro. Bersama-sama, GoPro dan Jabil dapat menghadirkan realita tersebut," kata GoPro Chief Technology Officer, Sandor barna. 

Jabil meramalkan aplikasi produk barunya ini di rumah pintar, untuk militer atau polisi, petugas pemadam kebakaran, dan penjaga keamanan.

Produk yang akan diproduksi jabil tidak akan menggunakan brand GoPro, tetapi produk tersebut akan memanfaatkan teknologi yang berbasis GoPro. Sangat menarik bahwa kini teknologi GoPro akan tersebar ke berbagai produk yang dimiliki Jabil. Kesepakatan tersebut muncul karena saham GoPro berada di titik terendah sepanjang waktu, jadi tidak mengherankan melihat perusahaan tersebut mengeksplorasi kemungkinan baru.

Secara lebih lengkap, Jabil Inc adalah perusahaan layanan manufaktur global yang berbasis di Amerika Serikat. Berkantor pusat di St. Petersburg, Florida. Manufaktur tersebut adalah salah satu perusahaan terbesar di wilayah Tampa Bay.

Nama perusahaan berasal dari nama pertama james Golden dan William (Bill) E. Morean, yang bersama-sama mendirikan perusahaan pada tahun 1966. Jabil secara resmi didirikan di Detroit pada tahun 1969 dengan produk awal PCB.