Facebook hapus agama dan politik dari profil pengguna
Informasi profil pengguna Facebook yang dihapus mencakup agama, pandangan politik, alamat, dan ketertarikan, yang mengacu pada orientasi seksual pengguna.
Facebook akan menghapus empat bidang informasi yang ada di profil pengguna mulai bulan depan. Informasi profil ini mencakup agama, pandangan politik, alamat, dan ketertarikan, yang mengacu pada orientasi seksual pengguna.
Perubahan akan mulai berlaku pada 1 Desember, menurut laporan TechCrunch (18/11). Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa alasan di balik perubahan adalah untuk membuat jejaring sosial lebih mudah digunakan.
"Sebagai bagian dari upaya kami untuk membuat Facebook lebih mudah dinavigasi dan digunakan, kami menghapus beberapa bidang profil: Minat, Pandangan Agama, Pandangan Politik, dan Alamat," kata juru bicara Meta dikutip dari TechCrunch.
“Kami mengirimkan pemberitahuan kepada orang-orang yang telah mengisi bidang ini, memberi tahu mereka bahwa bidang ini akan dihapus. Perubahan ini tidak memengaruhi kemampuan siapapun untuk membagikan informasi ini tentang diri mereka di tempat lain di Facebook.”
Facebook is removing religious views and ‘interested in’ info from profiles from 1 December 2022 pic.twitter.com/SKjSrtwUwm — Matt Navarra (@MattNavarra) November 16, 2022
Perubahan ini pertama kali dibagikan oleh konsultan media sosial Matt Navara melalui cuitan di Twitter. Ia mem-posting tangkapan layar pemberitahuan yang dikirim ke pengguna yang telah mengisi profil tersebut.
Keputusan Facebook untuk menyingkirkan bidang profil khusus ini adalah bagian dari upayanya untuk merampingkan platform, yang saat ini terdiri dari beberapa fitur yang agak ketinggalan jaman. Perlu dicatat bahwa bidang informasi yang dihapus Facebook adalah yang tidak ditawarkan oleh jejaring sosial utama lainnya.
Platform seperti Instagram dan TikTok memiliki informasi profil sederhana yang memungkinkan pengguna berbagi sedikit tentang diri mereka sendiri tanpa membahas detail spesifik, seperti pandangan politik atau agama.