Data pribadi pengguna OnePlus kembali kebobolan
Para peretas bisa mendapatkan data para pengguna seperti nama, email, alamat, dan lainnya melalui situs resmi OnePlus.
Masih ingat kejadian kebocoran data pengguna OnePlus pada awal 2018 silam? Ya, kejadian tersebut membuat mereka harus membekukan informasi kartu kredit lebih dari 40 ribu pengguna.
Seakan tak belajar dari kesalahan lampau, baru-baru ini OnePlus kembali harus memberi tahu kepada para penggunanya jika sekali lagi, para peretas dapat membobol situs mereka dengan sangat mudah.
Engadget (24/11/2019) perusahaan asal Tiongkok tersebut mengatakan tidak ada data pembayaran yang terpengaruh. Tapi, informasi yang terbuka dapat mencakup nama, nomor kontak, email, dan alamat pengiriman dari pesanan yang dibuat di situsnya.
Tentu saja, hal ini merupakan hal yang sangat serius. Ketika para peretas bisa mendapatkan keempat data tersebut, maka mereka dapat melakukan hal yang lebih parah lagi kepada para penggunanya. Para peretas juga dapat menjual data tersebut dengan sangat mudah.
Namun, para pengguna yang terkena dampak seharusnya sudah menerima email yang memberi tahu mereka tentang insiden tersebut. Dalam email tersebut, OnePlus memberi tahu para pengguna untuk melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut seperti mengganti password dan lainnya, serta peringatan akan adanya email phising.
Terakhir, OnelPlus juga mengatakan dalam email dan FAQ yang baru saja mereka terbitkan bahwa mereka akan bermitra dengan platform keamanan terkenal di dunia bulan depan, dan akan meluncurkan program bug hunter resmi pada akhir Desember.
