Komisi Perdagangan Federal imbau publik agar hati-hati terhadap penipuan lewat QR code
Komisi Perdagangan Federal atau biasa dikenal FTC memberikan imbauan kepada masyarakat supaya hati-hati dalam menggunakan QR code.
Sumber: Pixabay
Komisi Perdagangan Federal atau FTC, memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di Amerika Serikat untuk selalu waspada terhadap penipuan menggunakan QR code. Hal ini bukan tanpa alasan sebab akhir-akhir ini kian marak kasus penipuan atau cybercrime yang memakai modus QR code palsu untuk memeras konsumen.
Dilansir dari The Verge (11/12), FTC tidak ingin kasus penipuan via QR code semakin bertambah. Jadi pihaknya memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pengirim QR code baik melalui media sosial atau pesan singkat via gadget demi meningkatkan cyber security.
Menurut laporan The New York Times, Kepala Keamanan Intelijen Trellix, John Fokker menyebut ada total 60 ribu contoh QR code yang telah dipalsukan dalam tiga bulan terakhir. Mayoritas modus penipuan tersebut yakni pembayaran tagihan, keterangan alamat serta info lowongan kerja.
Untuk mencegah peningkatan kasus penipuan seperti ini, FTC menyarankan supaya publik selalu memeriksa keaslian setiap QR code yang hendak digunakan. Bila perlukan, masyarakat juga dapat bertanya atau mengunjungi langsung situ resmi dari setiap alamat tujuan.
- Kaspersky Ungkap Modus Penipuan Iringi Pemesanan iPhone 17, Begini Cara Menghindarinya
- Peretas dapat mengakses fitur mobil Kia hanya dengan pelat nomor
- Alat post-exploitation ‘Splinter’ ditemukan, jadi ancaman baru bagi keamanan siber
- UNC1860: Kelompok peretas Iran gunakan alat khusus untuk serang jaringan pemerintah
Tidak hanya itu, FTC juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah menginstal aplikasi scan QR code di Android atau iOS. Sebab hal ini juga akan memicu modus lainnya dari penipuan QR code.









