Akademi Edukreator 2021 hadir kembali dengan 3 kelas utama

Akademi Edukreator kembali hadir memfasilitasi guru, akademisi, serta orang-orang yang ingin belajar untuk memperluas literasi dan konten edukasi di YouTube Indonesia (14/7). Kok Bisa selaku penyelenggara, kali ini berkolaborasi dengan YouTube Learning, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, LIPI, serta Kementerian Kesehatan dalam menghadirkan beragam konten edukasi.

Pada 2020 lalu, Akademi Edukreator berhasil mengumpulkan ribuan pendaftar, dan melatih 1.200 peserta yang terdiri dari anak muda, guru, dan profesional untuk menjadi edukreator. Para edukreator ini membantu memperbanyak jumlah video edukasi di YouTube yang saat ini merupakan salah satu referensi utama pelajar menemukan materi edukasi. 

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dalam acara livestream pembukaan Akademi Edukreator 2021 menekankan, guru adalah kunci utama untuk mengubah sistem pendidikan di Indonesia guna mempersiapkan generasi bangsa yang berdaya saing tinggi. Dia juga menitikberatkan pentingnya kebiasaan untuk berpikiran kritis.

“Tentunya pemain - pemain seperti Kok Bisa itu mendorong dengan cara luar biasa kemampuan berpikir kritis untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang terpenting dan memberikan jawaban-jawaban terhadap hal-hal yang tadinya banyak anak - anak muda kita mungkin belum mengerti karena belum ada yang pernah menjelaskan dengan cara yang lugas, jelas, dan sederhana. Itu juga suatu hal yang sangat membantu. Penyederhanaan daripada konten untuk bisa benar-benar dimengerti.” kata Nadiem.

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 di Indonesia, Akademi Edukreator kali ini menghadirkan hal baru yang sebelumnya tidak ada, yaitu kelas edisi khusus Kesehatan. Dalam kelas ini, peserta akan diberikan wawasan tentang serba serbi kesehatan, sehingga dapat membedakan mana yang benar dan salah. Seperti kita ketahui, saat ini kesehatan adalah topik yang paling rentan menerima informasi hoax.

Selain itu, Akademi Edukreator kini juga difokuskan pada tiga jurusan, yaitu Akademis. Vokasi, dan Edutainment. Hal ini dilakukan agar peserta dapat lebih mendalami bidang yang diminatinya. Di samping itu, salah satu video edukasi yang paling banyak ditonton di YouTube adalah video vokasi atau praktik, menurut Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google. Maka dari itu, kelas Vokasi menjadi salah satu kelas yang akan diadakan pada Akademi kali ini.

“Kami menyadari kebutuhan materi pembelajaran online akan makin meningkat tiap tahunnya. Kami melihat bahwa kunci agar terciptanya materi belajar dukungan online yang lebih banyak dan beragam adalah melatih dan mengembangkan lebih banyak edukreator berkualitas. Selain edukreator, kami pun ingin membantu memberdayakan para akademisi yang kami nilai sebagai sumber utama dari pendidikan di Indonesia, khususnya di tengah dunia yang semakin online. Belajar dari pelaksanaan tahun lalu, kami menghadirkan kelas khusus bagi para akademisi dan murid vokasi, penjurusan materi ajar yang sesuai dengan situasi hari ini seperti kelas konten edukasi kesehatan, juga inovasi format-format baru. Harapannya program ini bisa menjadi program dengan skala yang berkelanjutan (self-sustaining) berbasis komunitas yang kuat.” jelas ujar Gerald Sebastian, Co-Founder dan Business Director, Kok Bisa.

Pendaftaran Akademi Edukreator sudah dibuka di akademiedukreator.com. Kelas akan dimulai pada 24 Juli hingga 14 November. Terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas Akademis yang ditujukan untuk para guru dan pengajar, kelas Vokasi untuk pelajar SMK, dan kelas Edutainment untuk mahasiswa. Meski demikian, setiap kelas juga menerima peserta umum, dan seluruh pendaftar akan dikurasi terlebih dahulu.