sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Rabu, 17 Apr 2019 14:00 WIB

Asus ROG Strix Scar II: laptop gaming sangar

Spesifikasi yang dipegang laptop gaming ini adalah prosesor Intel Core 17-8750H, grafis Nvidia GeForce RTX 2070 8GB, RAM 16 GB.

Asus ROG Strix Scar II: laptop gaming sangar

Asus ROG Strix Scar II GL504GW merupakan laptop gaming yang menghadirkan bodi yang tidak terlalu tebal. Ini membuatnya agak berbeda dari laptop gaming lain di kelasnya. Meski demikian, bodi Scar II masih lebih besar saat dibandingkan dengan laptop standar lainnya. Tetapi Asus memiliki resep yang jitu demi tampilannya tetap terlihat kece.

Spesifikasi yang dimiliki Asus ROG Strix Hero II GL504GW adalah prosesor Intel Core i7-8750H generasi ke-8 atau Coffee Lake. Di sektor grafis Asus memperkuat laptopnya dengan GPU Nvidia GeForce RTX 2070 8GB GDDR6 VRAM. Kemudian di sektor memori diperkuat oleh RAM 16 GB yang dapat ditingkatkan hingga 32 GB, serta penyimpanan internal SSD M.2 512 GB

Tampang gahar juga keren

Bagian cover atas laptop ini dilapisi dengan pola mirip logam bergaris-garis kecil, atau Asus menyebutnya sebagai Gunmetal Gray. Ada garis diagonal, jadi seolah-olah covernya memiliki ruang. Pada bagian bawah terdapat lekukan berbentuk mirip trapesium.

Lekukan ini cukup unik, karena dapat memperlihatkan informasi indikator daya, pengisian baterai, akses penyimpanan internal, dan mode Airplane meski cover ditutup. Namun menurut saya ikon pada indikator tersebut berukuran cukup kecil sehingga agak sulit terlihat. Oiya, tentu saja ada logo khas ROG pada sisi ini agar tampilannya semakin mewah.

Sekarang kita masuk ke bagian dalam, atau bagian bidang area keyboard. Saya suka cara Asus mendesain bagian ini dengan pola mirip karbon biar keliatan sangar. Ada pula loreng-loreng yang menambah desain tangguh.

Sama seperti logo ROG tadi, keyboard laptop Scar II dilengkapi dengan lampu backlight RGB. Warna pada keyboard dapat disesuaikan lewat fungsi Aura Effects yang dapat diakses via tombol hotkey ROG Armoury Crate. Ada macam-macam preset warna lampu yang dapat dipilih yakni, Static, Breathing, Strobing, Color Cycle, dan Rainbow.

Selain warna lampu keyboard, efek tersebut juga akan mengubah warna lampu logo ROG di pada bagian cover atas dan lampu panjang di tepi bawah laptop. Jadi menurut saya, untuk memudahkan mengetik di ruangan gelap, lampu pada keyboard juga berfungsi untuk meningkatkan gaya visual. Pasti kamu akan menjadi pusat perhatian ketika bermain gim menggunakan laptop ini di kafe-kafe atau tempat umum.

Akses pengoperasian

Saya menyukai layout keyboard laptop gaming dari Asus ini. Pabrikan yang berasal dari Taiwan tersebut merancang keyboard Scar II dengan empat tombol yang berada di sebelah kiri agar mudah diakses. Di situ ada tombol volume +, volume -, mute microphone dan tombol ROG Armoury Crate. Sehingga tidak mengganggu tangan kanan yang fokus memegang mouse selama bermain gim.

Di sisi sebelah kiri Scar II ada berbagai macam port. Ada daya (adaptor), RJ45, mini DisplayPort 1.2, HDMI 2.0, dua USB 3.1, USB 3.1 Type-C, dan audio jack 3,5mm. Sedangkan di sisi sebelah kana nada SD card reader dan port USB 3.1.

Sistem pendingin merupakan bagian penting dalam laptop ini. Pada Scar II saya dapat mengatur kecepatan kipas dengan cara menekan tombol FN+F5. Ada tiga macam pilihan untuk mengatur kecepatan kipas yakni, Silent, Balanced, dan Turbo. Karena tombol FN dan tombol F5 dalam keyboard Scar II tidak terlalu jauh, maka saya dapat mengaksesnya dengan mudah. Meski pada awalnya saya memerlukan waktu untuk membiasakan diri menekan kombinasi tombol-tombol itu.

Maing-masing tombol keyboard memiliki jarak yang optimal. Dengan demikian saya terhindar dari tidak sengaja menekan dua tombol tersebut (typo), ketika sedang mengetik. Saya juga merasa jarak aktivasi setiap tombol juga cukup nyaman.

Performa lancar

Dalam hal performa, saya mengujinya dengan berbagai aplikasi benchmark sintetis. Benchmark pertama yang saya jalankan adalah 3DMark. Asus ROG Strix Hero II GL504G berhasil mengumpulkan skor 16285 untuk 3DMark FireStrike, 8550 untuk 3DMark FireStrike Extreme, 6895 untuk 3DMark Time Spy, dan 3872 3DMark Port Royal.

Sedangkan untuk PCMark 10, laptop dengan sistem operasi Windows 10 ini berhasil meraup angka 5305. Daya tahan baterai ketika saya menguji menggunakan benchmark PCMark 8 adalah 2 jam 32 menit. Durasi ini memang tidak terlalu lama, tetapi orang-orang pasti akan mencolokan adaptor ke laptop selama bermain.

Jadi tidak terlalu jadi masalah. Prosesor yang diusungnya memiliki 6 core dan 12 thread yang berjalan pada clock 2,2 GHz. Saya pun menjalankan benchmark Cinebench. Laptop gaming ini berhasil meraup nilai 177 untuk pengujian Single-Thread dan 1099 untuk pengujian Multi-Thread.

Saya juga menjalankan benchmark pada gim Far Cry New Dawn dengan masing-masing kecepatan kipas. Pada mode Silent, rata-rata frame rate yang dihadirkan adalah 46 fps. Saat beralih ke mode Balanced, rata-rata frame rate yang dimilikinya adalah 70 fps. Sedangkan mode Turbo berhasil mengumpulkan frame rate rata-rata 71 fps.

Selain gim Far Cry New Dawn, saya juga menjalankan benchmark di gim Shadow of the Tomb Raider. Dalam mode preset pendinginan yang saya jalankan pertama kali adalah Silent, dengan rata-rata render frame sampai 59 fps. Kemudian saya tingkatkan ke mode Balanced, laptop ini mampu menghadirkan frame rate 75 fps. Sedangkan pengaturan Turbo berhasil menoreh frame rate rata-rata 76 fps.

Dari kedua gim tersebut. Saya memilih Tomb Raider untuk mencoba pengalaman saat bermain gim berat. Sebelum saya memulai lebih lanjut. Saya mau informasikan seputar layar yang dimiliki Asus GL504G.

Layar laptop ini dilengkapi dengan basis teknologi IPS serta panel anti pantul. Refresh rate yang dimiliki layar laptop ini adalah 144 Hz dan response time 3ms. Oiya, Scar II dilengkapi dengan resolusi Full-HD. Dengan teknologi layar tersebut, tampilan visual layar terlihat tajam. Warna yang dihasilkan terlihat cerah, yang tidak kalah pentingnys, saya tidak terganggu oleh pantulan lampu. Inilah guna penggunaan sistem anti-glare dan IPS.

Saya juga melihat pergerakan background ketika Lara Croft belari. Tidak ada gangguan blur. Tetapi sayangnya detil di area gelap agak dikorbankan demi menampilkan warna hitam. Detil tetap kurang tajam meski saya meningkatkan kecerahan layar. Masalah ini untungnya dapat diatasi dengan cara meningkatkan kecerahan yang ada di dalam opsi pengaturan gim.

Pengalaman bermain gim terbilang lancar. Saya tidak ada masalah ketika melewati detil visual yang sangat rumit sekalipun. Goyangan rumput dan rambut Lara Croft saat tertiup angin terlihat jelas saat intro gim dimulai. Batang pohon atau yang sejenisnya pun terlihat padat berisi, hasil render yang sangat baik berkat GPU Nvidia RTX 2070.

Bicara kipas pendinginnya, selama bermain saya lebih suka menggunakan mode Balanced dibandingkan dua mode lainnya. Karena pilihan Turbo terlalu berisik, sedangkan pilihan Silent agak terasa kurang nyaman karena bisa terjadi penurunan frame rate.

Sistem pendingin pada Asus Scar II ini juga cukup andal melepaskan hawa panas. Ada tiga ventilasi di laptop ini, di sebelah: kanan dan dua di sisi belakang. Dapat saya katakan bahwa posisi ini letaknya bagus, karena saya tidak merasakan hawa panas pada tombol-tombol keyboard. Hawa panas benar-benar terjadi di ventilasi udara dan sekitarnya.

Satu lagi yang bikin saya menyukai sistem pendinginnya. Sisi sebelah kanan tidak menyembur hawa panas ke tangan kanan saya ketika memegang mouse. Karena udara langsung diarahkan ke atas berkat bentuk ventilasi yang dirancang sedemikian rupa.

Kemudian selain daripada itu, Asus melengkapi Scar II dengan sepasang speaker stereo yang diperkuat dengan teknologi Smart Amp. Kedua speaker ini terletak di samping. Suara yang dihasilkan cukup lantang untuk ukuran laptop gaming. Tetapi frekuensi tinggi tidak dapat direproduksi dengan baik. Separasi stereo sangat teratur dengan sound stage yang lebar. Tetapi sayangnya efek surround kurang tercipta dengan baik.

Kesimpulan

Performa yang dihadirkan saat bermain gim berat seperti Shadow of the Tomb Raider sangat lancar. Sistem pendinginnya juga sangat baik. Tetapi saya lebih suka memakai preset kecepatan kipas dalam mode Balanced ketimbang Turbo. Pasalnya mode Turbo ini terlalu berisik. Selain itu, perbedaan performa antara keduanya hanya 1 fps saja Sahabat Tek.

Jika kamu ingin menikmati efek suara surround yang lebih baik, saya sarankan menggunakan headset gaming khusus agar pengalaman bermain lebih optimal. Pasalnya, speaker yang terintegrasi di dalam Scar II kurang mampu melakukan simulasi tata suara secara baik.

Kamu juga mendapatkan keuntungan satu lagi jika menggunakan headset gaming yaitu, tidak akan mendengar suara bising kipas pendingin ketika memilih preset performa Turbo.

Asus menjual laptop gaming ROG Strix Scar II GL504GW dengan banderol harga Rp40.999.000.

 
Asus ROG Strix Scar II GL504GW
Bagus ...
  • Rancang bangun kece
  • Performa lancar
  • Pendingin tertata rapi
Kurang ...
  • Suara kurang optimal
  • Pendingin preset Turbo berisik
Share
×
tekid
back to top