Acer Nitro 5, Pakai GTX 1060 dibanderol murah

Era notebook gaming bongsor dan tebal tampaknya sudah semakin ditinggalkan. Empat tahun lalu notebook gaming sebesar gaban. Memang masih memungkinkan untuk dibawa-bawa. Namun, dengan bobot yang mendekati angka 5kg, tentu akan sangat merepotkan.

Menariknya, saat ini mulai banyak notebook gaming bertenaga dengan ukuran yang ringkas. Acer Nitro 5 adalah salah satunya. Bobotnya tidak sampai 3kg namun spesifikasinya perlu kamu pertimbangkan.

Desain

Ringkas atau tidak, setiap orang pasti punya parameter sendiri. Namun untuk Nitro 5 AN515-52, penilaian kami notebook ini ringkas. Panjangnya 390 mm dengan lebar 266 mm dan tebal 26,8 mm. Secara fisik masih mudah dimasukkan kedalam ransel dan dibawa bepergian. Toh beratnya hanya berkisar 3kg lengkap dengan adapternya.

Kesan pertama, desainnya cukup agresif. Acer menyapukan warna hitam hampir di keseluruhan bodi. Cover-nya menggunakan motif karbon serta identitas Predator di tengahnya.

Aksen merah pada engsel tampak menarik ketika digabungkan dengan dominasi hitam pada bodi. Belum lagi, Nitro 5 menggunakan desain exhaust yang cukup lebar di bagian belakang notebook. Secara visual notebook ini memang memiliki karakter gaming yang cukup kental.

Di panel bagian dalam Acer Nitro 5 kembali menggunakan motif karbon, namun dengan sentuhan glossy. Keyboard-nya dikelir hitam doff dengan backlit berwarna merah. Tampak sangat serasi dengan engsel dan frame pada trackpad-nya.

Keyboard-nya berukuran full. Selain tombol numlock, Acer juga menyematkan tombol Power yang diletakkan di sudut kanan atas. Awalnya saya khawatir tombol Power di jajaran keyboard bisa sangat mengesalkan jika tak sengaja tertekan.

Untungnya jika tombol Power tak sengaja tertekan, notebook tidak akan bergegas masuk ke dalam mode Sleep ataupun Shut down. Namun akan muncul sebuah panel informasi yang menampilkan empat menu hanya jika tombol Power ditekan lebih dari 5 detik.

Notebook kekinian umumnya sudah jarang yang menggunakan CD-ROM, begitu pula Nitro 5. Meski begitu, notebook gaming milik Acer ini memiliki jajaran port yang cukup lengkap. Ada 3 port USB 2.0, 1 port USB type-C , 1 port HDMI dan sebuah slot SD Card.

Salah satu hal menarik dari desain Acer pada Nitro 5 adalah kemampuan ekspansi. Ada dua panel di sisi bawah yang dapat terbuka, di sini kamu bisa meningkatkan hard drive dari HDD ke SSD atau menambahkan sekeping RAM lagi di slot tersebut.

Nitro Sense dan sensasi Surround

Namanya notebook gaming, pasti dibekali beberapa fitur penunjang untuk memberikan pengalaman bermain game yang optimal. Salah satunya adalah Nitro Sense. Aplikasi ini berfungsi untuk memonitor kinerja serta suhu dari CPU dan GPU.

Nah selain untuk memonitor suhu, Nitro Sense juga berfungsi untuk mengendalikan kecepatan kipas ketika panas pada CPU dan GPU cukup tinggi. Acer menamakannya CoolBoost. Fitur ini menawarkan pengaturan kecepatan kipas secara manual ataupun otomatis.

Sektor multimedia, Nitro 5 dibekali dua speaker di sisi depan bagian bawah. Meski tidak bekerjasama dengan brand audio ternama, karakter speaker-nya cukup bertenaga, nge-bass, namun tidak mengorbankan detil.

Pengalaman bermain game atau menonton film di notebook keluaran Acer ini memang asik. Sensasi surround cukup terasa ketika saya memasuki medan perang yang semakin memanas, ledakan di kanan kiri cukup tergambarkan. Ini berkat dukungan fitur TrueHarmony dan Dolby Audio.

Uji Benchmark Sintetis

Acer Nitro 5 dengan tipe AN515-52-73Y8 dibekali prosesor Intel Core i7-8750H 2.2GHz serta dukungan RAM 8 GB DDR4. Untuk seri ini, Acer menggunakan GPU GeForce GTX 1060 6 GB. Mantul nih! Kalau kata anak sekarang.

Berbekal kartu grafis kelas premium milik NVIDIA, Nitro 5 menampilkan performa yang cukup oke. Baik dari kinerja keseluruhan maupun bermain game.

Dari pengujian sintetis menggunakan Cinebench R15, performa prosesor i7-8750H pada Nitro 5 berhasil menorehkan skor 173 untuk Single-core dan 1053 untuk Multi-core. Masih menguji prosesor, kami lanjutkan menggunakan Geekbench 3. Dari pengujian Geekbench 3, uji Single-core mendapat skor 3876 dan Multi-core 20385.

Untuk mendapatkan kemampuan secara keseluruhan, saya lanjutkan menggunakan beberapa aplikasi benchmark seperti PCMark, 3DMark untuk grafis, dan pengujian kemampuan storage menggunakan CrystalDiskMark.

Berikut hasilnya:

Gaming

Nitro 5 terbilang andal memainkan beberapa judul gim bertaraf AAA. Perolehan frame-rate-per second dengan rata-rata FPS di angka 36,32 (Ghost Recon Wildlands) dan 44 (Shadow of The Tomb Rider) pada setingan Ultra.

Sedangkan dalam setingan Very High notebook ini mendapatkan rerata frame di 55,15 FPS untuk Ghost Recon Wildlands dan 54 FPS untuk Shadow of The Tomb Rider pada setingan High.

Meski memiliki kinerja gaming cukup baik, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh calon pengguna baru. Umumnya ketika diajak bermain gim suhu pada GPU akan meningkat, dalam kondisi ini putaran kipas akan ditingkatkan. Bagi yang tidak biasa, mungkin akan sedikit terganggu karena cukup bising.

Selain itu Acer perlu diapresiasi. Panel untuk meletakkan tangan tetap adem meski dalam rentang waktu yang lama. Namun jangan coba menyentuh panel yang berdekatan dengan engsel berwarna merah. Di bawah ini penampakan suhu yang berhasil kami tangkap.

Kesimpulan

Saya cukup puas dengan performa notebook gaming milik Acer ini. Menariknya, meski ditenagai spesifikasi premium seperti prosesor i7-8750H dukungan grafis GTX NVIDIA 1060 6 GB dan RAM 8 GB, notebook ini dijual cukup murah di kelasnya. Acer Nitro 5 AN515-52 dibanderol pada kisaran Rp16 jutaan.

Desainnya keren dan agresif ciri khas notebook gaming. Dimensinya masih terbilang ringkas dan mudah dibawa-bawa. Jajaran port-nya juga cukup lengkap. Hal yang saya suka dari desainnya adalah kemudahan untuk upgrade HDD dan RAM.

Saya tidak perlu menilai notebook ini dari penggunaan sehari-harinya. Kemampuan multitasking-nya sudah sangat memenuhi kebutuhan harian. Notebook ini cukup kencang dan sangat bertenaga, meski hanya menggunakan HDD. Yah, harganya cukup murah lho. Inget GPU-nya apa.

Saya memiliki sedikit catatan terkait keyboard dan trackpad-nya. Keyboard-nya memang enak dibuat mengetik, namun kurang tactile dan kurang asik ketika diajak untuk mengetik cepat. Sedangkan trackpad-nya agak dalam dan keras saat ditekan, sedikit menjengkelkan ketika terpaksa harus menggunakannya.

Nah untuk urusan bermain gim, notebook ini cukup mumpuni. Beberapa judul gim bertaraf AAA saya jajal dan penilaian saya cukup memuaskan. Saya tidak banyak komplain terkait kualitas layarnya yang Full HD dengan resolusi 1080p, oke kok melihat harga yang ditawarkan.