×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Ferrari Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertama,  Performa Tetap Gahar dengan 1.000 HP

Oleh: Tek ID - Kamis, 09 Oktober 2025 20:01

Ferrari siap rilis mobil listrik murni pertamanya, tenaga 1.000 HP, baterai 122 kWh, dan suara otentik mesin elektrik khas Maranello.

Ferrari Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertama Logo Ferrari. dok. Motorwebmuseum

Setelah bertahun-tahun menjadi simbol kejayaan mesin pembakaran internal, Ferrari kini bersiap memasuki era baru dengan menghadirkan mobil listrik murni pertama mereka. 

Dikutip dari Top Gear, mobil yang sementara diberi nama Ferrari Elettrica ini akan resmi diperkenalkan pada paruh pertama 2026, menandai tonggak sejarah besar bagi pabrikan legendaris asal Italia tersebut.

Meskipun desain interior dan eksteriornya masih dirahasiakan, Ferrari sudah membeberkan sejumlah detail teknis yang menunjukkan bahwa inovasi tetap menjadi DNA mereka. 

Dengan empat motor listrik berbasis teknologi Formula 1 yang dikembangkan sepenuhnya di Maranello, mobil ini siap menghasilkan tenaga lebih dari 1.000 HP dan akselerasi 0–100 km/jam dalam 2,5 detik, dengan kecepatan puncak 310 km/jam.

Performa Supercar, Emisi Nol

Ferrari Elettrica akan menggunakan dua motor di depan dan dua di belakang, menghasilkan torsi luar biasa: 3.500 Nm di depan dan 8.000 Nm di belakang. 

Sistem penggerak all-wheel drive (AWD) ini mampu beradaptasi secara dinamis dan dapat berubah menjadi penggerak roda belakang (RWD) hanya dalam 0,5 detik untuk efisiensi di kecepatan tinggi.

Mobil ini dibekali baterai 122 kWh berteknologi 800 volt yang dirancang langsung oleh Ferrari. Baterai ini memiliki kepadatan energi tertinggi di dunia untuk mobil produksi massal—195 Wh/kg—melampaui Rimac Nevera yang berada di kisaran 170 Wh/kg. 

Dengan efisiensi tinggi ini, jarak tempuhnya mencapai lebih dari 530 km (330 mil) dalam satu kali pengisian.

Baterai tersebut juga dirancang modular, sehingga dapat diganti atau ditingkatkan di masa depan, menjadikannya salah satu mobil sport listrik paling berumur panjang di pasaran.

Rangka Ferrari Elettrica dibuat dari 75% aluminium daur ulang, yang mampu mengurangi emisi hingga 6,7 ton CO₂ dalam proses produksinya. 

Mobil ini menggunakan suspensi aktif 48V yang dikembangkan dari sistem pada Ferrari Purosangue dan F80, dengan kontrol vertikal independen di setiap roda.

Fitur ini dikombinasikan dengan kemudi empat roda dan torque vectoring di kedua as roda, memberikan kontrol nyaris sempurna pada setiap kondisi jalan. 

Ferrari mengklaim meskipun bobot mobil mencapai 2.300 kg, sensasi berkendaranya terasa 450 kg lebih ringan berkat manuver presisi yang diatur oleh sistem elektronik canggih.

Suara Asli dari Mesin Elektrik

Salah satu kekhawatiran terbesar para penggemar Ferrari adalah hilangnya karakter suara mesin V12. Namun Ferrari punya solusi unik: mereka memasang sensor getaran presisi tinggi pada inverter belakang untuk menangkap resonansi alami motor listrik, yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke kabin melalui sistem audio.

Ferrari menyebut pendekatan ini sebagai bentuk “suara otentik dari logam, bukan simulasi speaker,” mirip prinsip kerja gitar listrik di mana sensor berfungsi sebagai pickup dan amplifier menyalurkan getarannya dengan kualitas tinggi.

Ferrari memperkenalkan sistem baru bernama Torque Shift Engagement, yang meniru sensasi perpindahan gigi manual. 

Dalam mode manual, pengemudi dapat merasakan “tendangan” tenaga setiap kali menarik paddle shift di setir, sementara paddle kiri digunakan untuk meningkatkan pengereman regeneratif layaknya engine braking pada mobil konvensional.

Tiga mode utama, Range, Tour, dan Performance, bisa dipilih melalui eManettino switch di setir, mengatur transisi antara AWD dan RWD, serta tingkat performa sesuai kebutuhan pengemudi.

Ferrari bukan pendatang baru dalam dunia elektrifikasi. Sejak LaFerrari (2013) hingga SF90 Stradale (2019) dan 296 GTB (2021), pabrikan ini telah memanfaatkan tenaga listrik untuk meningkatkan performa hybrid mereka. 

Namun Elettrica akan menjadi Ferrari pertama tanpa mesin pembakaran sama sekali, menandai era baru dalam sejarah panjang sang kuda jingkrak.

Kendati pasar supercar listrik masih terbatas, Ferrari yakin bahwa keunggulan performa, desain, dan pengalaman berkendara yang autentik akan membuat Elettrica tetap memikat hati para kolektor dan pecinta kecepatan di seluruh dunia.

×
back to top