Teleskop mutakhir ini bisa lihat Neptunus lebih jelas
Jarak planet Bumi ke planet Neptunus sekitar 4,7 miliar kilometer namun teleskop terbaru ini dapat menampilkan hasil lebih jelas dari teleskop Hubble
Gambar planet Neptunus yang baru dirilis menunjukkan sejauh mana kemajuan teknologi teleskop dalam beberapa tahun terakhir. Dilansir dari ExtremeTech (18/7), tampilan Neptunus tersebut jauh lebih jelas dibandingkan dengan sebelumnya, berkat peningkatan terbaru Very Large Telescope (VLT) di European Southern Observatory (ESO) di Chili. Anda benar-benar dapat melihat pola awan di Neptunus dengan menggunakan VLT yang telah disempurnakan tersebut, sesuatu yang tidak dapat dilakukan teleskop Hubble.
Meski demikian, memang ada foto yang lebih jelas dari planet luar sistem tata surya, tetapi foto-foto tersebut berasal dari Voyager 2 milik NASA selama terbang pada tahun 1989. Tidak ada pesawat ruang angkasa di orbit Neptunus, jadi satu-satunya cara untuk mendapatkan gambar baru dari planet tersebut adalah memotretnya dari jarak 4,7 miliar kilometer dari Bumi.
Hingga saat ini, Hubble adalah cara terbaik untuk melihat Neptunus, tetapi planet ini terlihat agak kecil dan redup dibandingkan dengan hasil dari VTL terbaru untuk mengamati objek seperti Neptunus dibandingkan dengan Hubble.
VLT tersebut terdiri dari empat cermin terpisah sepanjang 8,2 meter. Ini adalah area yang besar untuk memindai langit, tetapi atmosfer Bumi mendistorsi benda-benda langit tersebut. Itulah sebabnya teleskop ruang angkasa seperti Hubble dan James Webb yang akan datang sangat penting. ESO mengembangkan mode optik adaptif baru berdasarkan tomografi laser demi menghilangkan distorsi tersebut. Sistem ini terdiri dari Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE) dan unit optik yang disebut GALACSI.
Menggunakan optik adaptif dengan VLT seperti memberikan kacamata yang sesuai untuk distorsi atmosfer. Guna memperbaiki gangguan blur, Anda perlu tahu seberapa banyak atmosfer yang mendistorsi cahaya. VLT memproyeksikan empat laser berintensitas tinggi ke ruang angkasa, yang berperan layaknya bintang tiruan. Gangguan blur yang terdeteksi laser memberi tahu sistem bagaimana cara untuk mengubah bentuk cermin agar menghasilkan gambar lebih tajam.
Gambar yang baru dirilis tersebut diambil menggunakan mode “narrow-field.” Artinya teleskop hanya dapat mengamati sebagian kecil dari langit (seperti foto Neptunus). Dalam mode ‘wide-field’, VLT dapat mengambil lebih banyak objek langit, tetapi sistem hanya dapat mengoreksi distorsi atmosfer sejauh satu kilometer.
