sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Kamis, 16 Mar 2023 08:06 WIB

Google kembangkan AI untuk diagnosis ultrasound dan terapi kanker

Google mulai merambah ke bidang kesehatan dalam pengembangan teknologi AI, salah satunya untuk pengobatan kanker.

Google kembangkan AI untuk diagnosis ultrasound dan terapi kanker

Perkembangan teknologi kini terus melebarkan sayap ke segala bidang, salah satunya di bidang kesehatan. Baru-baru ini, Google mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan AI untuk membaca ultrasound, model bahasa medis, dan perawatan kanker dalam salah satu acara tahunan mereka yang membicarakan teknologi kesehatan, The Check Up.

Dikutip dari Engadget (16/3), Google menganggap bahwa AI memiliki peran penting dalam membaca perangkat ultrasound untuk pengobatan kanker, terutama bagi wilayah yang tidak memiliki dokter spesialis terlatih. Walaupun sebelumnya menggunakan sensor lebih mudah mendeteksi sesuatu, mereka tetap membutuhkan ahli untuk melakukan pengujian dan menginterpretasi gambarnya.

Model AI yang dikembangkan diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses tersebut dengan mengidentifikasi data, seperti deteksi dini kanker payudara dan usia kehamilan.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, Google bekerja sama dengan Jacaranda Health, organisasi nirlaba dari Kenya, untuk meneliti perawatan ultrasound berbasis AI pada ibu dan bayi di rumah sakit pemerintah. Mereka juga menjalin mitra dengan Chang Gung Hospital di Taiwan untuk meneliti proses AI mendeteksi kanker payudara melalui ultrasound sebagai alternatif dari mammogram, yaitu tes pemindaian untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan sinar-X.

Selain itu, Google juga bermitra dengan Mayo Clinic untuk mengeksplorasi peran AI dalam merencanakan radioterapi untuk pengobatan kanker. Penelitian tersebut berfokus pada pengurangan tahapan yang memakan waktu lama dari proses radioterapi. Google menyebut bahwa mereka akan segera menerbitkan penelitian dari studi tiga tahun sambil meresmikan perjanjian dengan Mayo Clinic untuk mengeksplorasi lebih banyak penelitian berbasis radioterapi, model AI, dan penggunaan komersial.

Selain untuk pengobatan kanker, Google juga melihat peluang bahwa AI juga dapat membantu skrining rontgen dada untuk tuberculosis (TBC). Mereka bermitra dengan organisasi berbasis AI untuk membuat skrining TBC bertenaga AI secara luas di Afrika Sub-Sahara. Kerja sama ini berkomitmen untuk mendonasikan 100 ribu pemeriksaan gratis yang meliputi deteksi dini TBC, pengobatan, hingga mengurangi penyebarannya.

Google mengklaim bahwa model bahasa besar pada bidang medis telah meningkat secara signifikan. Mereka mendapatkan skor 85 pada pernyataan ujian medis tingkat dokter. Meski begitu, teknologi yang mirip dengan ChatGPT ini tidak akan menggantikan peran dokter dalam waktu dekat. Pasalnya, Google memperingatkan bahwa teknologinya masih belum siap untuk pengaturan kerja dunia nyata. Namun, ke depannya mereka akan bekerja sama dengan para peneliti dan komunitas medis global untuk menutupi kekurangan tersebut. 

Share
×
tekid
back to top