Ali & Ratu-Ratu Queens tampilkan New York dari kacamata perantau
Produser Ali & Ratu-Ratu Queens Muhammad Zaidy ingin menampilkan New York dari kacamata para perantau.
Netflix sebentar lagi menayangkan film Indonesia, Ali & Ratu-Ratu Queens. Film yang mengisahkan perjalanan Ali dan para imigran Indonesia di Queens, New York berawal dari ide pengalaman sang produser, Muhammad Zaidy selama tinggal di kota tersebut.
Tidak seperti film Indonesia dengan latar luar negeri pada umumnya, Ali & Ratu-Ratu Queens tidak menampilkan kemegahan dan keindahan kota New York. Eddy mengatakan, ingin fokus memperlihatkan perjalanan Ali (Iqbal Ramadhan) yang mencari ibunya di kota tersebut serta gambaran New York dari sudut pandang para perantau.
“Ali tidak pergi ke sana untuk liburan, sehingga saya, Lucky, dan sinematografer Batara Goempar berdiskusi mengenai cara menangkap New York secara otentik dari kacamata perantau. Kami merasa keindahan New York ada dalam energi kota itu sendiri, jadi kami ingin tetap fokus pada orang-orang yang ada di dalamnya,” jelas Eddy.
Lucky mengatakan, meski melakukan syuting di New York, tapi film ini penuh kesederhanaan yang membuatnya unik. Karakter imigran atau perantau juga ditampilkan dengan gaya Indonesia banget, sehingga tidak menghilangkan jati diri asli orang Indonesia.
Sebagai kota yang dikenal dengan simbol mengejar mimpi, pemilihan latar tempat New York berkaitan dengan tujuan masing-masing para karakter. Ali, pergi ke New York untuk mencari ibunya serta menemukan jati dirinya. Party (Nirina Zubir) yang senang berpindah-pindah negara akhirnya memilih New York sebagai tempat terakhir untuk ditaklukkan. Begitu juga dengan Biyah (Asri Welas) yang nomaden.
Sementara Ance (Tika Panggabean), pergi ke New York karena perintah ibunya agar dia bisa memperbaiki sikap. Dan Chinta (Happy Salma), datang karena cinta.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Sahabat Tek dapat menyaksikan Ali & Ratu-Ratu Queens di Netflix pada 17 Juni 2021.
