Volvo luncurkan konsep mobil listrik terbaru
Kemungkinan seri mobil yang akan diproduksi berdasar Concept Recharge dapat menjadi kenyataan dalam tiga tahun ke depan.
Volvo baru-baru ini meluncurkan konsep kendaraan baru yang diprediksi sebagai masa depan mobil listrik milik perusahaan. Konsep mobil listrik baru dari Volvo terungkap selama acara Tech Day. Pabrikan mobil asal Swedia itu, mengungkap jika konsep terbaru ini diluncurkan guna mendukung rencananya pada tahun 2030, yang hanya akan memproduksi mobil listrik.
Konsep mobil listrik terbaru disebut "Concept Recharge". Mobil listrik akan dilengkapi fitur suicide doors, yang membuat pintu mobil dapat membuka secara lebih lebar. Konsep yang disajikan Volvo ini, memiliki desain interior yang sangat lega bagi pengemudi dan penumpang. Ini memungkinkan karena terdapat pengurangan ruang untuk mesin pembakaran internal. Sementara itu, desain eksterior yang ramping dan interior minimalis dari konsep Volvo, tentu mengingatkan mobil listrik serupa yang diproduksi Tesla.
Dilansir dari The Verge (1/7), Henrik Green, chief technology officer Volvo, mengatakan jika konsep mobil listrik itu tidak serta merta akan digunakan sebagai desain utama untuk produksi massal. Ia mengatakan jika kemungkinan seri mobil yang akan diproduksi berdasar Concept Recharge dapat menjadi kenyataan dalam tiga tahun ke depan. Meski demikian, ia juga mengatakan jika tidak akan menyertakan terlebih dahulu penggunaan fitur suicide doors, pada mobil listrik yang akan diproduksi dalam tiga tahun ke depan itu.
Volvo mengatakan pihaknya menargetkan untuk dapat menjual 600.000 mobil listrik pada pertengahan dekade ini. Selain itu, perusahaan juga akan membangun industri manufaktur yang memproduksi baterai pada 2026 di Eropa, sebagai fasilitas untuk menunjang mobil listriknya. Perusahaan tersebut mengatakan sedang bekerja sama dengan Northvolt untuk mengembangkan baterai generasi baru dengan kepadatan energi yang lebih tinggi. Baterai itu dirancang secara khusus untuk digunakan pada mobil listrik Volvo mendatang. terintegrasi sebagai elemen struktural kendaraan. Baterai baru hasil kerjasama Volvo dan Nortvolt itu akan memungkinkan jarak mengemudi yang lebih lama sejak pengisian daya penuh, ditaksir bisa mencapai 625 mil (1.006 km). Baterai baru ini juga akan memiliki waktu pengisian daya yang jauh lebih cepat.
- Harga Chery J6T Akhirnya Resmi Terungkap di GJAW 2025, Simak lagi Keunggulan SUV Listrik Premium Ini
- Mobil Balap Listrik Formula E Gen4 Diklaim Lebih Cepat dari F1, Siap Debut pada Musim 2026-27
- Macan GTS Electric Tawarkan Perpaduan Teknologi Canggih dan Karakter Bertenaga Khas Porsche
- Volvo Perkuat Portofolio Elektrifikasi di Indonesia lewat The Refreshed XC60 dan XC90
Volvo juga membawa pengembangan sistem operasi terbaru untuk mendukung konsep mobil listriknya. Sistem operasi baru itu akan disebut VolvoCars OS. Sistem operasi ini akan memungkinkan untuk mengemudi tanpa pengawasan di jalan raya pada mobil listrik generasi berikutnya. OS baru itu akan bertindak sebagai sistem yang memayungi semua perangkat lunak di dalam kendaraan, termasuk Android Automotive OS, QNX Blackberry, Linux, dan. Henrik Green mengatakan jika VolvoCars OS akan terbuka untuk semua platform perangkat lunak kedepan sejauh untuk meningkatkan fitur dari mobil listrik.
Sementara itu, Volvo berencana meluncurkan kendaraan listrik andalannya, yakni SUV XC90 terbaru pada 2022. Sedangkan untuk mobil listrik pertama perusahaan, XC40 Recharge, sudah akan tersedia di pasar akhir tahun ini.








