TikTok sensor video yang menyangkut pemerintahan Tiongkok

Sebuah rahasia dari TikTok baru saja mencuat. Perusahaan tersebut dikabarkan pernah berencana membawa kebijakan mereka yang berlaku di Tiongkok ke pasar internasional. Hal ini terungkap melalui sebuah dokumen yang bocor beberapa waktu lalu.

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa TikTok mewajibkan para moderator mereka untuk mencatat konten yang sensitif terhadap pemerintah Tiongkok. Salah satunya yang berkaitan dengan pembantaian Lapangan Tiananmen 1989 silam.

Perusahaan tersebut mendaftarkan kejadian Lapangan Tiananmen bersama "insiden" lainnya seperti kerusuhan 1998 di Indonesia dan genosida Kamboja sebagai topik yang tidak bisa dibicarakan.

Dalam kasus lain, perusahaan asal Tiongkok tersebut berusaha menyensor penggunanya dengan membuat topik “China” dapat diterima. Misalnya, satu set pedoman mencantumkan pemimpin dunia spesifik yang tidak dapat disebutkan oleh pengguna TikTok, seperti dikutip dari laman Engadget (26/9/2019).

Jika pengguna masih menayangkan konten tersebut, pihak TikTok akan membatasi visibilitas posting. Perusahaan tidak akan langsung menghapus posting tersebut, tetapi juga tidak akan membiarkannya diambil oleh algoritmanya.

Namun, beberapa postingan, seperti yang membahas topik-topik seperti Falun Gong, dapat dicekal. ByteDance, pencipta TikTok, mengklaim sudah memperbaharui pedoman tersebut semenjak bulan Mei. 

"Pada hari-hari awal TikTok kami mengambil pendekatan lain untuk meminimalkan konflik pada platform," kata perusahaan tersebut.

Tampaknya perusahaan tersebut masih menerapkan setidaknya beberapa bentuk sensor. Awal bulan ini, sebuah investigasi oleh The Washington Post menemukan bahwa mencari video yang berhubungan dengan Hong Kong tidak banyak menampilkan akses protes pro-demokrasi yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Ini juga contoh terbaru dari sensor bergaya Tiongkok yang membuka jalan ke internet yang lebih luas. Pada bulan Februari, game horor buatan Taiwan, Devotion ditarik dari Steam setelah para pemain menemukan sebuah gambar di dalam game yang mereferensikan Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan karakter animasi.