Fitur jeda komentar YouTube sedang diuji coba, cara untuk tekan troll di internet

Salah satu cara berinteraksi antara konten kreator dengan para pengguna platform tersebut adalah melalui komentar di video. Namun seperti di platform online lainnya, tidak semua pengguna internet dapat memiliki hormat atau berperilaku baik kepada setiap konten kreator di semua platform media sosial.

Begitu juga di YouTube, dimana terkadang konten kreator mendapatkan komentar kasar dan troll. Memang sih para YouTuber bisa menonaktifkan kolom komentar. Namun, hal ini terkadang juga bukan menjadi sebuah hal yang baik, terutama bagi para penggemar mereka.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, pihak YouTube sedang mengembangkan fitur baru dimana para konten kerator dapat mereview komentar di saluran mereka. Cnet (24/3) melaporkan, meski komentar akan tetap muncul di kolom komentar, tidak ada yang bisa membalas komentar tersebut sebelum disetujui.

Fitur ini baru diuji coba ke beberapa YouTuber saja, dan sudah mulai pada 19 Oktober lalu. Jika komentator terkena fitur jeda ini, maka mereka akan diberitahu.

Seperti diketahui, pada Oktober 2023, YouTube memperkenalkan eksperimen fitur "posts-only" untuk Komunitas di Beranda versi mobile. Dengan mengetuk "View all", kalian bisa melihat unggahan Komunitas dari kreator. Tujuannya, memudahkan pengguna mengakses konten Komunitas secara terpusat.

Google sedang merevisi YouTube belakangan ini, dan perubahan-perubahan tersebut memberi pengguna akses ke lebih banyak fitur, banyak di antaranya sebelumnya hanya tersedia untuk pelanggan Premium.

Beberapa fitur hanya bersifat eksperimental, tetapi YouTube memutuskan untuk resmi meluncurkannya untuk semua orang. Fitur volume stabil di YouTube akan menjaga volume tetap konsisten saat berganti video. Juga, akan ada pintasan baru untuk meningkatkan kecepatan video yang kalian tonton.

Banyak fitur yang kini tersedia luas dapat memudahkan Content Creator dan penonton untuk menjelajahi platform. Di saat YouTube mendadak mendapat persaingan dari aplikasi seperti TikTok dan Instagram, beberapa perubahan ini mungkin diperlukan.Dalam upaya terus meningkatkan pengalaman pengguna, YouTube telah melakukan serangkaian perubahan yang signifikan.