×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Tantangan besar implementasi AI di Indonesia: Apa yang harus diperhatikan?

Oleh: Erlan - Rabu, 15 Januari 2025 15:16

Indonesia, sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, menghadapi berbagai tantangan dalam mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara efektif.

Tantangan besar implementasi AI di Indonesia

Indonesia, sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, menghadapi berbagai tantangan dalam mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara efektif. Berdasarkan survei terbaru yang dipaparkan oleh Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia, ada sejumlah area utama yang menjadi tantangan terbesar dalam implementasi AI di Indonesia: infrastruktur, keamanan siber, dan data.

“Jadi kami menemukan ada tiga hal yang disurvei, yang merupakan kesenjangan terbesar juga di area infrastruktur, keamanan siber, dan data", kata Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia.

Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi AI. Di Indonesia, masih terdapat kesenjangan dalam hal ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung teknologi AI. Infrastruktur yang kuat mencakup jaringan internet yang andal, pusat data yang canggih, dan perangkat keras yang sesuai.

Di sisi lain, keamanan siber adalah area krusial yang harus diperhatikan dalam implementasi AI. Perusahaan harus memiliki infrastruktur yang aman dan dapat diandalkan untuk melindungi data serta sistem mereka dari ancaman siber. Cisco, salah satu pemimpin dalam solusi keamanan siber, menyebut konsep "Security for AI dan AI for Security".

Menurut mereka, keamanan harus terintegrasi dalam setiap aspek implementasi AI, dan tim IT harus memiliki tim operasi keamanan yang mampu memantau dan mengatasi ancaman siber.

Tim operasi keamanan ini juga harus dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi dan merespons ancaman. AI dapat digunakan untuk menganalisis pola serangan siber dan memberikan peringatan dini kepada tim keamanan. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih proaktif dalam menjaga keamanan sistem mereka.

Sementaa itu, bisa dibilang data merupakan bahan bakar utama bagi AI. Namun, di Indonesia masih terdapat tantangan dalam mengelola dan memanfaatkan data secara efektif. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki sistem yang baik untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data. Selain itu, perlindungan data pribadi juga harus menjadi prioritas utama. Kebijakan dan regulasi yang jelas tentang perlindungan data perlu diterapkan untuk melindungi hak-hak pengguna.

Al telah menjadi pondasi bagi strategi bisnis, dan urgensi untuk mengadopsi dan menerapkan teknologi Al di kalangan perusahaan tengah meningkat. Di Indonesia, hampir semua perusahaan (99%) melaporkan peningkatan urgensi untuk menerapkan Al di tahun depan, yang sebagian besar didorong oleh CEO dan tim pemimpin.

Selain itu, perusahaan-perusahaan mengalokasikan sumber daya dalam jumlah yang signifikan untuk Al, dengan 52% melaporkan bahwa 10% hingga 30% dari anggaran IT mereka dialokasikan untuk penerapan Al.

Meskipun ada investasi Al yang signifikan dilakukan di area-area strategis seperti keamanan siber, infrastruktur IT, analitik dan manajemen data, banyak perusahaan melaporkan bahwa hasil dari investasi tersebut tidak memenuhi harapan mereka.

“Ketika perusahaan-perusahaan mempercepat inisiatif Al mereka, mengadopsi pendekatan yang komprehensif terhadap implementasi dan memahami semua untuk menghubungkan ambisi Al dengan kesiapan sangatlah penting”, kata Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia.

“AI Readiness Index tahun ini mengungkapkan bahwa untuk bisa sepenuhnya memanfaatkan potensi Al perusahaan-perusahaan membutuhkan infrastruktur digital modern yang mampu menjawab perubahan dalam kebutuhan listrik dan persyaratan latensi jaringan akibat beban kerja Al yang semakin meningkat. Hal ini harus didukung oleh visibilitas yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis mereka."

×
×
back to top